jpnn.com - PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan bantuan berupa tiga ekskavator untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan bahwa tiga ekskavator tersebut untuk memperkuat Tim Manggala Agni Daops Sumatera XVII OKI.
BACA JUGA: Karhutla di Kabupaten OKI Meluas, Polda Sumsel Tambah 50 Personel untuk Padamkan Api
"Masing-masing ekskavator tersebut akan dikirim dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel sebanyak satu unit, yang akan digunakan untuk membangun sekat bakar, dan dua unit akan dikirim oleh dinas PSDA Provinsi Sumsel untuk normalisasi kanal yang akan dialiri air yang dipompa dari Sungai Komering ke lokasi titik api sepanjang 18 kilometer," kata Agus, Kamis (2/11).
Selain mengirim ekskavator, Pemprov melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel juga akan meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memperpanjang masa kerja tim teknologi modifikasi cuaca (TMC).
BACA JUGA: Karhutla Tak Tertangani, Mahasiswa Sumsel Menuntut Presiden Copot Kapolda
"Masa kerja TMC habis pada pada tanggal 4 November ini, dan kami akan meminta diperpanjang, mengingat kebakaran di daerah OKI yang makin meluas," ungkap Agus.
Kepala PPI Manggala Agni Sumatera Daops XVII Sumatera Ferdian Krisnanto menuturkan cuaca panas akibat El Nino berkepanjangan menyebabkan kekeringan, sehingga tim penanggulangan karhutla Provinsi Sumsel kesulitan mendapatkan air.
BACA JUGA: Turut Bantu Penanggulangan Karhutla di Kalbar, Nestle Donasikan Ribuan Masker dan Produk
"Untuk itu perlunya penekanan kepada masyarakat agar berhenti membakar lahan, karena upaya modifikasi cuaca melalui hujan buatan sangat kecil tingkat keberhasilannya," tutur Ferdian.
"Bilamana tidak terbentuk awan hujan, sedangkan terbentuknya awan ini membutuhkan penguapan air atau evaporasi, dan evaporasi tidak bisa terjadi bilamana udara dipenuhi asap karhutla," lanjut Ferdian. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati