BACA JUGA: DPR Desak Tarik Tabung Gas 3 Kg
Guna menindaklanjutinya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo segera menerjunkan tim investigasi ke lokasi itu
Sebelum adanya laporan dari tim investigasi, kata pria yang akrab disapa Foke itu, pihaknya tidak bisa mengambil tindakan
BACA JUGA: Pengelolaan Aset Banten Carut Marut
Artinya, aktivitas masyarakat yang berbondong-bondong mendatangi lokasi itu untuk mengambil air yang dianggap keramat itu akan terus berlanjut.Bahkan, tegas gubernur, keberadaan mata air yang sekitar lebih kurang 3 meter dari permukaan tanah itu tidak terkait dengan bencana banjir yang kerap melanda Jakarta beberapa tahun silam
Sejak beberapa hari lalu, ratusan warga terus mendatangani lokasi mata air yang bersebelahan dengan makam seorang ulama ternama yang dikenal sebagai Mbah Kwitang
BACA JUGA: KPK Kaji Korupsi di Banten
Aktivitas mengambil air dengan menggunakan botol plastik, galon, hingga mandi di lokasi terus dilakukan masyarakat sekitarBaik orang dewasa maupun anak-anak.Tak hanya warga sekitar saja yang mendatangi lokasiBanyak masyarakat yang berasal dari sejumlah wilayah ibu kota yang berkunjung untuk melepas rasa penasaranPasalnya, kabar bahwa air itu mampu menjadi obat mujarab menyembuhkan berbagai penyakir, telah terdengar ke pelosok seantero Jakarta
Uniknya, banyak warga yang mengambil air itu tidak semata-mata untuk kepentingan pribadiDi antaranya terdapat aktivitas jual beli air oleh sejumlah anak-anak yang senang mengunjungi lokasiBeberapa ditemukan penjualan air itu seharga Rp 2 - 5 ribu per botol
Kendati penjualan tidak marak, namun ada saja beberapa orang pendatang yang mau membeli air tersebutJanuar, 11, warga Cikini mengaku menawarkan air ke setiap pengunjung yang bukan warga setempat“Ada saja yang mau, lumayan dapat uang,” tutur polos bocah kelas VI SD itu(rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ragunan dan TMII Dibanjiri Pengunjung
Redaktur : Tim Redaksi