jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meminta pemuda untuk meniru semangat Presiden Pertama RI Soekarno.
Dengan begitu, kata Moeldoko, kiprah Indonesia di mata dunia bisa terangkat.
BACA JUGA: Renas 212 JPRI Nilai Moeldoko Ideal Dampingi Jokowi
“Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncang dunia. Ini adalah pesan optimistis yang selalu saya ingat. Bila anak-anak kami dipetakan dengan kapasitasnya yang mereka miliki, kita akan menggemparkan dunia,” kata Moeldoko di Jakarta, Rabu (25/7).
Ada banyak prestasi dan kiprah generasi muda Indonesia di tingkat dunia, salah satunya Lalu Zohri yang baru-baru ini mencetak rekor sebagai pelari tercepat di tingkat U20.
BACA JUGA: Pilpres 2019: Gerbang Jateng Solid Dukung Jokowi - Moeldoko
Moeldoko mengungkapkan bahwa KSP dan Presiden Joko Widodo tengah membentuk suatu strategi pembinaan bakat.
“Kami ingin menjaring potensi anak muda. Karena negara wajib memberikan kesempatan,” katanya.
BACA JUGA: Ada Surat Cerai di Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende
Mantan panglima TNI ini menilai, potensi anak muda yang bisa mengguncang dunia. Kejadian tersebut, kata Moeldoko, bisa dilihat dari sejarah Indonesia. "Pemuda-pemuda wajib mempelajari sejarah," jelasnya.
Upaya pemerintah membina anak dan pemuda dijelaskan pula oleh Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti.
Dia mengatakan, pemerintah sudah berupaya merawat potensi generasi muda Indonesia sejak masih taraf anak-anak.
Khususnya perlindungan, kata dia, anak Indonesia terjamin pendidikannya. Mulai dari program wajib belajar 12 tahun hingga sekolah gratis untuk jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.
Sedangkan untuk tingkat menengah atas dan kejuruan, ada Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dianggarkan di APBN dan BOS daerah yang dianggarkan di APBD.
“Pemerintah juga berupaya anak miskin dan nilai akademik rendah tetap dapat mengakses pendidikan berkualitas di sekolah negeri melalui sistem zonasi,” kata Retno.
Sementara itu, Deputi Pengembangan Pemuda Kemenora Asrorun Niam Sholeh menambahkan, untuk generasi muda, pihaknya berkomitmen mewadahi dan memfasilitasi berbagai kegiatan kepemudaan.
“Agar pada pemuda Indonesia dapat berkarya dan berprestasi,” kata dia.
Dalam menghadapi globalisasi yang semakin kompleks, kapasitas, intelektual, serta moralitas harus terus ditingkatkan melalui pendidikan yang berkesinambungan.
Sementara aspek kognitif dapat dilatih melalui aktivitas sosial kemasyarakatan, sehingga pemuda bisa memahami realita kehidupan masyarakat.
“Ucapan Bung Karno itu harus menjadi inspirasi para pemuda sekarang, bahwa perubahan ada di tangan mereka. Ini menjadi cambuk agar pemuda harus eksis di taraf global,” pungkasnya. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Relasi Jokowi dan Moeldoko Tak Terbatas Pergaulan Politik
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga