Pemuda ini Protes Ada Filter Pemutih Foto untuk Pengguna Berkulit Gelap di Situs Pencari Jodoh

Minggu, 05 Juli 2020 – 06:47 WIB
Laman situs pencari jodoh. Foto: tangkapan layar Shaadi.com

jpnn.com - SITUS pencari jodoh Shaadi.com diprotes penggunanya lantaran menambahkan fasilitas filter pemutih kulit untuk foto pada lamannya.

Shaadi.com adalah laman cari jodoh yang sebagian besar diikuti oleh penduduk Asia, terutama India.

BACA JUGA: Susah jadi Jodoh Selama Pandemi Covid-19? Aplikasi ini Bisa Bantu dengan Fitur Video

Hetal Lakhani salah satu pengguna situs shaadi.com tak terima dengan adanya filter itu. Dia menggalang petisi lantaran tak sepakat dengan filter pemutih kulit yang harus diisi oleh penggunanya, ketika hendak mengunggah foto diri.

Menurut Hetal, filter itu menggambarkan masalah rasial yang banyak dijumpai di masyarakatnya.

BACA JUGA: Negara Tak Perlu Ikut Campur Urusan Jodoh

"Saya ingin mengatasi masalah ini dan mulai membuat perubahan sehingga saya mulai membuat petisi," kata Hethal, keturunan India yang tinggal di Dallas, Amerika Serikat. 

Dia bergabung dengan Shaadi.com lantaran ingin bertemu jodoh dari latar belakang budaya yang sama.

BACA JUGA: Cari Jodoh Lewat Online Dating ? Baca Petunjuk Ini Dulu

Petisinya kemudian diikuti lebih dari 1.500 warganet dalam waktu tak lebih dari 14 jam, dan membuat Shaadi.com menghapus filter pemutih kulit pada laman mereka.

Dalam pernyataan yang dikutip oleh BBC, Shaadi.com mengatakan jika filter itu tak memiliki fungsi apapun dan hanyalah produk yang lupa dihapus.

"Kami percaya jika cinta datang dalam berbagai bentuk dan warna," tulis Direktur Marketing Shaadi.com

Warna kulit menjadi salah satu masalah sosial bagi penduduk di India. Sejumlah orang tua disebutkan enggan memiliki menantu yang memiliki kulit lebih gelap dibanding anaknya.

Sentimen terhadap masalah rasial ini semakin menguat muncul di India, mengikuti tewasnya George Floyd di Amerika Serikat dan lahirnya gerakan "Black Live Matter".

Di India, industri perfilman Bollywood dituding menjadi salah satu sektor yang menyumbang masalah rasial di India, tetapi di sisi lain turut mendukung gerakan antirasisme. (bbc/ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler