jpnn.com, DENPASAR - Pemuda Katolik akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II di Bali pada tanggal 20-22 Oktober 2017. Rapimnas ini mengambil tema “Konsolidasi dan Kaderisasi Organisasi untuk Mewujudkan Kader yang 100 Persen Katolik dan 100 Persen Indonesia”. Rencananya, Rapimnas akan dibuka oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.
Demikian pernyataan pers Ketua Panitia Pengarah Yuristinus Oloan dan Sekretaris Panitia Pengarah Rapimnas II Pemuda Katolik, Alfonsus B. Say di Bali, Sabtu (26/8).
BACA JUGA: HUT Kemerdekaan, Pemuda Harus Berperan Sebagai Agen Perdamaian
Yuristinus menjelaskan pemilihan tema Rapimnas II tahun ini diharapkan akan lahir program-program konkret dan inovatif untuk mencetak kader-kader Pemuda Katolik yang populis, andal, terampil, kompetitif, mandiri, dan kreatif.
Hal tersebut penting karena tantangan bangsa Indonesia saat ini sudah nampak di depan mata yaitu MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Pertarungan MEA niscaya sedikit banyak telah memasuki wilayah desa. Dengan demikian, masyarakat desa diharapkan memiliki keunggulan, terampil, berdaya saing, paham teknologi dan memiliki kompetisi standar internasional.
BACA JUGA: Ormas Katolik: Amalkan Pancasila untuk NKRI yang Berkeadilan
Selain itu, kader-kader Pemuda Katolik bisa mendorong masyarakat untuk menjaga kedaulatan NKRI dari berbagai gerakan-gerakan radikalisme yang mengancam keutuhan bangsa dan Pancasila.
Sementara itu, Alfonsus B. Say menambahkan, Rapimnas II Pemuda Katolik di Bali Oktober mendatang merupakan kelanjutan dari Rapimnas I di Solo tahun 2016 lalu.
BACA JUGA: Simon-Martina Pimpin Pemuda Katolik Komcab Bukittinggi
Menurut Alfons, selain Menko Puan Maharani yang membuka Rapimnas II, sejumlah menteri dan tokoh sebagai pembicara seminar yakni Menteri Keuangan, Menteri ESDM, Menteri Pertahanan, dan Menteri Komunikasi dan Informatika. Pembicara lainnya adalah beberapa tokoh dan elite politik di Bali.
Alfons menambahkan peserta Rapimnas II akan dihadiri perwakilan dari 30 Komisariat Daerah (KOmda) di seluruh Indonesia dan undangan dari ormas Katolik dan ormas lainnya.
Wadah Strategis
Pemuda Katolik merupakan sebuah wadah strategis untuk mengefektifkan gerak, dinamika, dan proses perubahan dalam sebuah cita-cita dan tujuan bersama. Pemuda Katolik menjadi wahana bagi aktualisasi pembinaan dan perjuangan. Melalui organisasi ini, diharapkan sederap langkah, sinergis, dan sepemahaman dalam menerjemahkan cita-cita serta tujuan perhimpunan dalam kinerja organisasi yang solid.
“Di sinilah Pemuda Katolik diharapkan menjadi kekuatan yang ampuh dalam rangka merealisasikan gerak dan tujuan organisasi,” ujar Yuristinus.
Terkait penyelenggaraan Rapimnas II, kata Yurist, sesuai keputusan Kongres Pemuda Katolik di Batam tahun 2015. Sebelumnya telah dilaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemuda Katolik di Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, April 2015, dan Rapimnas I di Solo tahun 2016.
Saat itu, Rakernas mengangkat tema “Menghadirkan Peran Pemuda yang Terampil di Tengah Umat dan Masyarakat Berbasis Desa Berdasarkan Pancasila”.
Salah satu rekomendasi eksternal adalah memperkuat desa melalui kader-kader Pemuda Katolik yang terampil untuk memberdayakan masyarakat desa agar menjadi desa yang mandiri, terampil, kuat, dan demokratis melalui kegiatan-kegiatan pendampingan yang kreatif dan inovatif.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Michelle: Pendidikan Pancasila Mesti Jadi Kurikulum Wajib
Redaktur & Reporter : Friederich