jpnn.com, JAKARTA - Pemuda Katolik akan menggelar Seminar Nasional dan Kursus Kepemimpinan Lanjut (KKL) di Saumlaki ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) Provinsi Maluku pada 24-27 Mei 2018. Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari penyelenggaraan Kursus Kepemimpinan Lanjut (KKL) yang pertama yang digelar di Denpasar, Bali pada tanggal 27-29 April 2018 lalu.
Ketua Panitia Pengarah Seminar Nasional dan KKL 2018 di MTB, Walter Frans Sinaga mengatakan penyelenggaraan Seminar Nasional dan KKL di MTB kali ini mengangkat tema “Pembangunan Kawasan Perbatasan NKRI untuk Kesejahteraan Rakyat”.
BACA JUGA: Pemuda Katolik Kutuk Aksi Biadab Teroris di Surabaya
Frans yang juga Ketua Bidang Kaderisasi Pengurus Pusat Pemuda Katolik ini, menjelaskan pemilihan tema kegiatan seminar dan KKL di MTB memiliki keterkaitan dengan cita-cita bersama seluruh rakyat Indonesia sebagaimana tertuang dalam alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 yakni memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban umum yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
“Untuk alasan praktis, seminar ini hendak dijadikan sebagai sebuah ruang epistemis untuk mendiskusikan pelaksanaan pembangunan di kawasan perbatasan NKRI khususnya di era pemerintahan Jokowi-JK,” kata Frans di Jakarta, Sabtu (19/5).
BACA JUGA: Kader Pemuda Katolik Harus Utamakan Kepentingan Masyarakat
Lebih lanjut, Frans yang juga Dewan Pimpinan Harian Paroki Taman Galaxi Bekasi Gereja Santo Bartolomeus ini menjelaskan dalam seminar dan KKL tersebut, Pemuda Katolik akan mengundang sejumlah tokoh nasional maupun daerah sebagai pembicara, di antaranya Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri ESDM Ignasius Jonan; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar; Menteri Sosial Idrus Marham; Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
Pembicara lainnya adalah Moderator Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik (PK), Pastor Johanes Haryanto SJ; Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto; Aria Bima (Anggota DPR RI), Michael Wattimena (Anggota DPR RI), Nono Sampono (Wakil Ketua DPD RI); Petrus Fatlolon (Bupati Maluku Tenggara Barat); Frengky Limber (Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara Barat); Richard Louhenapessy (Wali Kota Ambon); Amien Sunaryadi (Kepala SKK Migas); Nico Muhyuddin (VPCS Inpex Masea, Ltd); RD. Ambrosius Wuritimur (Peneliti Nilai Budaya Duan Lolat), Sekjen PP Pemuda Katolik Christopher Nugroho dan jajaran Pengurus Pusat Pemuda Katolik sekaligus Panitia Pengarah Seminar Nasional dan KKL 2018 di MTB.
BACA JUGA: Frans: Kader Pemuda Katolik Harus Menguasai Iptek
Untuk diketahui, penyelenggaraan KKL merupakan pendidikan kaderisasi tertinggi di organisasi Pemuda Katolik setelah melewati jenjang pendidikan sebelumnya yakni Masa Penerimaan Anggota (Mapenta), Kursus Kepemimpinan Dasar (KKD), dan Kursus Kepemimpinan Menengah (KKM).
Menurut Frans, para peserta Seminar dan KKL ini berasal dari perwakilan pengurus Komisariat Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia, tokoh masyarakat, akademisi, pemuda dan mahasiswa di wilayah Malaku Tenggara Barat Provinsi Maluku.
Frans menilai antusiasme kader Pemuda Katolik mengikuti KKL ini menunjukkan kesiapan kader untuk menjadi pemimpin di setiap tingkatan organisasi maupun siap untuk berkiprah dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Sumsel Komitmen Menjaga Kerukunan Beragama
Redaktur & Reporter : Friederich