Pemuda Katolik Komitmen Wujudkan Pilkada Bersih

Minggu, 08 November 2015 – 23:55 WIB
Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Periode 2015-2018, dr. Karolin Margret Natasa (kiri), Ketua Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia (Kerawam KWI), Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF (tengah) dan Sekretaris Jenderal PP Pemuda Katolik, Christopher Nugroho (kanan) saat audiensi di Kantor KWI, Jakarta, Sabtu (7/11). FOTO: Friederich Batari/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kader Pemuda Katolik harus mengambil peran sentral dalam mewujudkan Pilkada bersih, adil dan demokratis. Hal ini penting agar Pilkada tidak hanya sekadar regenerasi kekuasaan, tetapi momentum untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, demokratis, berkeadilan, dan membawa kemakmuran bagi rakyat.

Hal itu ditegaskan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Periode 2015-2018, dr. Karolin Margret Natasa saat Pidato Pelantikan di Kampus Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Minggu (8/11) malam.

BACA JUGA: Menteri-menteri Jokowi Kurang Chemistry

“Pemuda Katolik perlu menyadari panggilannya sebagai ‘garam dan terang dunia’, garam dan terang untuk memperbaharui tata kelola pemerintahan daerah,” katanya.

Pada bagian awal pidatonya, Karolin mengungkapkan bahwa kelahiran Pemuda Katolik 70 tahun lalu pada tanggal 15 November 2015, tidak terlepas dari sejarah perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Pemuda Katolik lahir dari rahim ibu pertiwi untuk turut memperjuangkan nasib dan masa depan bangsa dan negara Indonesia.

BACA JUGA: Kata Pengamat, Menteri Ini Bikin Gaduh, Layak Diganti

“Kesadaran akan identitas dan panggilan tersebut yang senantiasa menjadi sumber semangat dan inspirasi bagi kami, generasi Pemuda Katolik saat ini, untuk terus berjuang membela dan mewujudkan kedaulatan rakyat,” tegas Karolin.

Sebagaimana di masa lalu, kata Karolin, keterlibatan kader-kader Pemuda Katolik dalam bidang politik juga terjadi pada masa kini. Politik, menurut Karolin, adalah panggilan yang bersifat mulia untuk memperjuangkan kebenaran, keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat, bangsa dan negara.

BACA JUGA: Menurut Ibas, Hal Ini yang Membuat Bangsa Kita Disegani

“Melalui bidang politik, kita bisa turut merumuskan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan rakyat,” tegas Karolin.

Karena itu, Karolin menegaskan keterlibatan kader-kader Pemuda Katolik tidaklah berorientasi kekuasaan semata, melainkan bagaimana agar politik senantiasa berlandaskan kasih, membawa terang iman, kebenaran dan keadilan.

“Politik kita adalah menjadi garam dan terang bagi sesama,” kata Karolin yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan Kalimantan Barat ini.

Acara pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik Periode 2015-2018, diawali dengan perayaan misa dipimpin Ketua Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF didampingi beberapa Romo diantaranya Romo Prapto (Sekretaris Eksekutif Komisi Kerawam KWI).

Tampak hadir sejumlah tokoh baik unsur pemerintah maupun senior/alumni Pemuda Katolik dan tokoh Katolik, diantaranya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Fransiskus Sibarani yang juga Ketua Dewan Pembina Pemuda Katolik; Pengamat Politik CSIS J Kristiadi, Ketua Dewan Pakar Pemuda Katolik sekaligus Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang, anggota Fraksi PDIP DPR RI Masinton Pasaribu, Anggota Dewan Pakar Pemuda Katolik Susanto, Paulus Yanuar (Senior), Krisantono (Tokoh), dan tiga mantan Ketua Umum Pemuda Katolik yakni Suryo Susilo, Nicolaus Uskono, dan Agustinus Tamo Mbapa. Hadir pula Bambang Ismawan (Tokoh Katolik/Pimpinan Yayasan Bina Swadaya), dan Pelaksana Tugas Bupati Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Wilem Foni.

Hadir pula perwakilan organisasi mahasiswa dan kepemudaan seperti Ketua Presidiun Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Lidya Natalia Sartono; perwakilan PP GAMKI, KNPI dan perwakilan Komisariat Daerah (Komda) dan Komisariat Cabang (Komcad) Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia serta Orang Muda Katolik (OMK) dari wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Senator: Indonesia Bagian Timur Termiskin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler