Pemuda Muhammadiyah Kecam Kontes Menggambar Nabi Muhammad di AS

Selasa, 05 Mei 2015 – 21:06 WIB
Dahnil Anzar Simanjuntak. Foto: ist.

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai kontes menggambar kartun Nabi Muhammad, yang dilakukan di Curtis Culwell Center, Garland, Texas, Amerika Serikat. Minggu (3/5), bukti masyarakat Amerika Serikat bahkan sebagian barat, belum mampu belajar merawat toleransi antar umat beragama.

Dahnil menilai, kebebasan yang selalu menjadi kata kunci demokrasi, seringkali mengabaikan etika menjaga rasa dan perasaan antar umat beragama. Padahal tidak ada kebebasan yang diisi dengan hinaan dan kealpaan memahami "nilai" yang dipahami masyarakat.

BACA JUGA: Bisnis Darah, Pengungsi Vietnam jadi Miliuner di AS

"Jadi, perilaku-perilaku penghinaan yang berulang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa, saya kira justru memperkuat Islam Indonesia harus lebih banyak memberikan pembelajaran kepada masyarakat AS dan Eropa," katanya, Selasa (5/5)

Terutama, lanjut Dahnil, bagaimana bertoleransi dan memaknai kebebasan serta demokrasi. Agar tindak-tindak penghinaan dan pidato-pidato kebencian dari para penebar islamofobia di barat segera dihentikan.

BACA JUGA: Bintang Film Esek-Esek Bikin Pemerintah Mesir Marah, Ternyata Foto Ini Sebabnya

"Sehinggga tidak melahirkan kebencian-kebencian baru yang justru merusak tatanan peradaban dunia yang damai," katanya. (gir/jpnn)

BACA JUGA: Ssttt..., Koran Rusia Ragukan Kehamilan Kate Middleton dan Kelahiran Royal Baby

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengharukan, Sepekan Bertahan di Puing Gempa, Kakek Renta Selamat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler