Pemuda Pancasila Sumatera Utara Deklarasi Dukung Jokowi - Ma'ruf

Minggu, 14 April 2019 – 03:15 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan didampingi Ketua MPW Pemuda Pancasila PP Sumut Kodratshah saat menghadiri deklarasi mendukung Capres 01 Jokowi-Ma’ruf Amin di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (13/4). Foto: M Idris/SP

jpnn.com, MEDAN - Majelis Pengurus Wilayah (MPCW) Pemuda Pancasila Sumatera Utara (PP Sumut) mendeklarasikan diri mendukung pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada masa akhir kampanye Pemilu 2019.

Deklarasi tersebut disampaikan langsung Ketua MPW PP Sumut, Kodratshah di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (13/4).

BACA JUGA: Puluhan Ribu Kader Pemuda Pancasila Sumut Pastikan Mendukung Jokowi - Maruf

Dalam deklarasi yang diikuti sekitar seribuan kader Pemuda Pancasila, disaksikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.

“Hari ini kita menyatakan dukungan. Ada 33 cabang pimpinan mendukung 100 persen untuk capres 01,” kata Kodrat.

BACA JUGA: Sapma Pemuda Pancasila Berharap Penganiaya Audrey Dihukum agar Jera

Diutarakan dia, dengan deklarasi ini diajak seluruh kader PP bekerja untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf. “Jalankan yang sudah kita lakukan ini dan mari bekerja. Jangan hanya teriak saja. Ajak family untuk memilih 01 dan jangan dengarkan berita hoaks maupun fitnah,” sebut kodrat.

Ia menyebutkan, Pemuda Pancasila adalah patriot Pancasila yang tidak mudah dipecah-belah. “Jangan ada dusta di antara kita, jangan coba-coba melenceng. PP adalah satria bukan pembohong. Kita harus menang di Sumut karena PP organisasi besar,” tegasnya.

BACA JUGA: MPN Pemuda Pancasila Perintahkan Kader Amankan TPS

Menurut Kodrat, memenangkan capres 01 adalah pertimbangan yang terbaik. PP tidak percaya dengan hoaks dan tipu-tipu. Tapi, lihat kenyataan yang sudah dibuat Jokowi.

“Salah satu kerja nyata yang sudah diperbuat Jokowi adalah pembangunan infrastruktur jalan. Di Sumut punya dua jalan tol, ke depan bersambung lagi dan itu yang kita harapkan. Dengan adanya jalan tol, sangat meringankan beban masyarakat dan beberapa pembangunan yang akan diarahkan di Sumut yaitu bandara dan pelabuhan baru. Itu yang kita lihat, jadi tak usah dengar berita-berita bohong dan fitnah yang nyata saja kita pilih,” ungkap dia.

Kodrat mengaku, PP bukan baru bekerja kali ini untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf. Melainkan, sudah bekerja mengajak masyarakat di luar kader PP untuk ikut mendukung 01. “Kita sudah kerja dari tiga bulan lalu, dan hari ini (Sabtu, 13/4) kita deklarasi di akhir. Jadi bukan hari ini kita mulai bekerja,” katanya.

Lebih jauh dia mengatakan, kalau ada kader PP yang tidak mendukung Jokowi-Ma’ruf, akan dipecat dari organisasi. “Kalau membelot nanti kita hukum, tidak boleh memakai atribut PP kalau mendukung yang lain. Silakan pribadinya, tapi jangan bawa-bawa organisasi. Sanksi organisasi: dipecat apakah diskors,” ucapnya.

Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan yang hadir dalam deklarasi itu mengatakan, kepada seluruh kader PP agar tidak percaya dengan berita bohong atau hoaks yang dapat merusak NKRI. “Sebagai kader PP harus tau siapa yang paling mempertahankan Pancasila. Jangan percaya dengan berita bohong karena berita bohong banyak merusak dan kita harus percaya dengan pemerintah,” katanya.
Luhut meminta kepada seluruh kader jangan mau dipecah belah oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. “Saya minta bahwa Pancasila adalah komitmen founding Father. Kita jangan mau dikotak-katik karena ini sudah final. Jangan ada yang golput, pilih yang terbaik. Jangan sampai terpecah,” sebutnya.

Dia mencontohkan, seperti di Thailand yaitu satu agama satu suku tapi mereka terpecah hanya karena politisi. Akibatnya, ekonomi mereka terganggu. “Kita adalah negara kepulauan yang terbesar di dunia. Punya keunikan di mana pemerintahannya tidak punya bisnis, baik istrinya maupun anak Jokowi,” ujar Luhut.

Untuk itu, dia menyampaikan kepada ribuan kader yang hadir agar pada Pemilu nanti pilihlah pemimpin yang benar-benar dapat memajukan negara dan mencintai masyarakatnya. “Carilah pemimpin yang tidak banyak menghujat. Tidak marah-marah, karena memimpin negara yang sebesar ini tidak boleh dengan marah-marah. Harus dengan kearifan, ketegasan, keberanian dan mau mendengarkan pendapat orang-orang di sekitarnya,” pungkasnya.

Luhut menambahkan, banyak berita bohong disebarkan hanya untuk merusak NKRI. “Seperti ada yang membilang hutang kita banyak, itu tidak benar. Hutang kita paling rendah diantara negara di 20 ataupun emerging market. Kita punya hutang di bawah 30 persen. Jadi kalau ada yang bilang hutang kita banyak, itu bohong. Suruh datang ke saya dan bawa datanya,” pungkasnya. (ris)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Pancasila Kecam Pembantaian di Masjid Selandia Baru


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler