Pemuda Pontianak Larikan Gadis Sarawak

Rabu, 07 Agustus 2013 – 17:09 WIB

jpnn.com - PONTIANAK - Riabiah bin Mohiddin hanya tertunduk lemas ketika mengetahui anak gadisnya dibawa lari seorang pemuda. Perempuan asal Sarawak, Malaysia, itu sudah hampir sepekan di Pontianak. Bersama sang suami, dia terus mencari informasi mengenai keberadaan anak kesayangannya tersebut.

''Kami ke Indonesia mau mencari anak. Dia dibawa lari oleh bujang Pontianak," kata Riabiah kepada Pontianak Post di kediaman sanak keluarganya di Jalan Prof M. Yamin, Kompleks Karya Indah I, Rabu (7/8).

BACA JUGA: Mudik, Ibu dan Anak Tewas Digilas Truk

Anak sulungnya itu dibawa lari pada Juli 2013. Tudingan tersebut ditujukan kepada Rn yang merupakan teman dekat suaminya, Kesuma Wijaya. ''Kami yakin pasti Rn yang melarikan anak kami. Mereka meninggalkan rumah bersama-sama,'' ungkapnya dengan nada terputus-putus.

Keluarga Riabiah memang sangat mengenal sosok Rn. Ketika itu, Rn adalah TKI yang bekerja di pesisir Laut Sarawak, Malaysia. Perkenalan itu terjadi karena Kesuma dekat dengan saudara laki-laki Rn.

BACA JUGA: Mantan Kepala Sekolah Cabul Divonis 3 Tahun

Dari perkenalan itulah, Rn kerap kali berkunjung ke rumah Kesuma. Bahkan, akhir-akhir ini, Rn sering menginap di rumah tersebut. Rn juga semakin tidak canggung dengan penghuni rumah itu, termasuk anak perempuan Kesuma, Nuurmahlia.

''Sepertinya, mereka pacaran. Saya sebenarnya setuju karena melihat sikap Rn yang baik. Tapi, sekarang kok Rn melarikan anak saya. Dihubungi pun tak bisa. Mungkin, dia adalah penculik. Sekarang saya sudah lost contact dengan Nuurmahlia,'' timpalnya.

BACA JUGA: Indekos Dijadikan Tempat Kumpul Kebo

Terakhir, Riabiah berkomunikasi dengan Nuurmahlia melalui ponsel sekitar dua pekan lalu. Ketika itu, Kesuma menghubungi ponsel anaknya. Namun, belum lama bicara, tiba-tiba ponsel dimatikan. Saat mencoba menghubungi kembali, ponsel tersebut sudah tidak aktif.

Mengetahui hal tersebut, Kesuma pun dengan sigap melaporkan kejadian itu ke Polisi Diraja Malaysia. Berdasar informasi terakhir, tersangka Rn dan Nuurmahlia berada di wilayah Sungai Kunyit, Kalbar. Mengetahui hal itu, Riabiah dan suami datang ke Pontianak untuk mencari keberadaan anaknya.

Masalah tersebut juga sudah dilaporkan ke Polda Kalbar. ''Kami minta tolong agar polisi segera menemukan jejak mereka. Kami sudah lama melaporkan, namun pihak yang berwenang terkesan lambat dalam menangani masalah ini,'' ujar Kesuma.

Kabidhumas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar menyatakan, berdasar laporan tersebut, dugaan sementara kasus itu adalah tindak pidana penculikan anak di bawah umur. Pihaknya sudah menyelidiki terkait dengan identitas pelaku yang membawa anak perempuan korban. ''Kami memproses sesuai dengan laporan yang masuk. Kami juga bertindak sesuai dengan prosedur. Karena itu, kami minta kepada pihak korban untuk bersabar. Kami sudah bergerak. Apabila sudah ketemu, pasti kami informasikan. Bila terbukti bersalah, penculik akan dikenai pasal 332 KUHP tentang perlindungan anak,'' tegasnya.

Kendati demikian, dia mengungkapkan, Polda Kalbar akan menyerahkan kasus itu kepolisian Diraja Malaysia. Namun, apabila tersangka melarikan diri ke wilayah Indonesia, pelaku tetap akan dicari oleh polisi setempat, tentunya masih berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia. (rmn/jpnn/c16/tom)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga China Diamankan Usai Curi Perhiasan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler