Pemudik Diminta Waspadai Makanan

Jumat, 19 Agustus 2011 – 09:07 WIB

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta kepada para pemudik untuk mewaspadai makanan yang dikonsumsi selama di perjalanan menuju kampung halamannyaSebab, banyak sekali munculnya kasus keracunan makanan, diare, dan muntah-muntah

BACA JUGA: Kasus Hukum juga Jadi Alat Tekan Kada



’’Seperti tahun lalu bahaya mudik diperkirakan sama dari tahun ke tahun
Terutama dari peristiwa keracunan berhubungan dengan makanan

BACA JUGA: Mark Canning Kagum Kemajuan Jurnalisme RI

Ada diare dan muntah-muntah
Pemudik makan makanan tidak bersih dan sudah basi

BACA JUGA: Tidak Merekrut CPNS Tenaga Administrasi

Makanan tersebut terkontaminasi bakteri,’’ kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih usai pelepasan tim kesehatan arus mudik 2011 di Jakarta kemarin (18/8)

Kemenkes, lanjut Endang, juga mentansipasi kecelakaan yang bisa menyebabkan cacat atau meninggalPemerintah tidak hanya menunggu sampai terjadi kasusTapi ada antisipasi mulai dari promotif, preventif, dan kuratif

’’Preventif berupa pemeriksaan sopir-sopir dibeberapa tempat di pelabuhan dan terminalDiperiksa tekanan darahKandungan alkohol dalam darah dan periksa obat terlarangOrang biasanya minum obat terlarang supaya tidak ngantukTapi hal itu membahayakan,’’ tegas Endang

Pada 2011 ini, kata Endang, Kemenkes menyiapkan 1.617 pos kesehatan, 317 RS rujukan, 11 balai teknik kesehatan lingkungan, 48 kantor kesehatan pelabuhan serta 294 unit kerjaKhusus jalur mudik utama di Pulau Jawa, disiagakan 630 pos kesehatan dan 171 RS rujukan

Yang patut diwaspadai, tambah Endang, terjadinya kejadian luar biasa (KLB) penyakit menular dan keracunan makananTerutama penyakit flu babi dan flu burung’’Pintu-pintu masuk di pelabuhan dan bandara harus dijaga ketatTidak menutup kemungkinan ada yang mudik dari luar negeriHarus ada peningkatan surveilance,’’ pinta Endang(cdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2012, Remunerasi Berlaku di Semua Instansi Pusat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler