SERANG - Arus mudik Idul Fitri 1432 H tinggal sebulan lagiNamun, persiapan jalur mudik menuju Provinsi Banten hingga kini belum maksimal dilakukan
BACA JUGA: Dewan Pantau Penyeberangan Merak
Terutama perbaikan akses tol Jakarta-Merak yang menghubungi Jakarta dengan Provinsi BantenBACA JUGA: Nurdin Lubis Paling Berpeluang jadi Sekda Sumut
Pantauan INDOPOS (JPNN Group), perbaikan jalan masih terjadi di KM 42 hingga KM 43 sejauh kurang lebih satu kilometer
BACA JUGA: Mendagri Lantik Pjs Gubernur Papua dan Papua Barat
Bahkan, pengguna tol harus sabar dan memperlambat laju kendaraannya lantaran jalan hanya menggunakan satu lajur saja untuk dua arahSatu lajur tol lagi masih dilakukan betonisasiPerbaikan tol Jakarta-Merak yang dilakukan pada arah Merak menuju Tangerang digelar sejak awal 2011 laluPerbaikan jalan bebas hambatan dengan betonisasi itu dilakukan di 8 titik dengan panjang 40 kilometerLantaran menjadi akses utama jalan para pemudik yang menuju Pelabuhan Merak membuat jalan tol yang dibuat pada 1984 itu sangat vital.
Ribuan pemudik terutama pengguna kendaraan roda empat dan bus umum dipastikan melintasi jalur ini untuk menuju beberapa Pelabuhan Merak untuk menuju Pulau SumateraSedangkan bagi pengguna kendaraan roda dua, bisa lebih nyaman karena menggunakan akses jalan arteri yakni Jalan Raya Serang-Jakarta untuk bisa tiba di Pelabuhan MerakWalau tidak menjamin terbebas dari kemacetan.
Meski betonisasi belum juga rampung menjelang ramadan ini, namun pihak PT Marga Mandala Sakti (MMS) selaku pengelola tol Tangerang-Merak optimis perbaikan akan selesai pada 10 hari menjelang Lebaran (H-10)”Saya jamin proses betonisasi tol Tangerang-Merak akan selesai dikerjakan pada H-10,” terang Manager Lalu Lintas dan Ketertiban, PT MMS, Rahmatullah kemarin
Selain kondisi jalan yang masih dalam perbaikan, tol Tangerang-Merak juga rawan kecelakaan lalu lintasData PT MMS yang didapat INDOPOS, jumlah kecelakaan di tol yang menghubungkan Tangerang dengan Provinsi Banten itu mencapai 307 kali dengan 14 korban jiwa sepanjang tahun laluKecelakaan itu terjadi terutama pada titik-titik rawan.
”Memang pada 2010 lalu terjadi 307 kali dengan 14 korban jiwaTapi kami akan melakukan berbagai upaya agar kecelakaan berkurang,” ungkap Rahmatullah jugaAdapun penyebab kecelakaan, terangnya lagi, disebabkan banyak faktorSelain pengemudi mengantuk, kecelakaan juga disebabkan karena minimnya penerangan jalan dan marka pada akses tol yang dibuat setelah tol Jagorawi tersebut
”Pantauan kami, kecelakaan selalu terjadi pada malam menjelang dinihariMungkin pengemudi mengantukApalagi, pada saat itu jalan agak lengang,” tambahnya jugaKarena itu dia meminta pemudik berhati-hati saat melintas di titik-titik rawan di tol Tangerang-MerakDia menyebut titik rawan kecelakaan itu ada di KM 60 hingga KM 70 dan KM 26 hingga KM 35(bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Ribu Tiket Kereta Api Ludes
Redaktur : Tim Redaksi