Pemudik Natal Mulai Membludak

Minggu, 22 Desember 2013 – 02:18 WIB

jpnn.com - BELAWAN - Sedikitnya 2.500 orang pemudik Natal dan Tahun Baru 2014 melalui kapal laut, tiba di terminal penumpang domestik Pelabuhan Belawan, Sabtu (21/12).

Kapal reguler KM Kelud itu, membawa ribuan penumpang asal Tanjung Priok, Pulau Batam dan Tanjung Balai Karimun.

BACA JUGA: Terjunkan Ratusan Personel Gabungan

Pantauan Sumut Pos (grup JPNN) di Pelabuhan Belawan, memasuki H-4 Natal, suasana kedatangan pemudik lewat jalur laut mulai terlihat padat. Kapal komersial milik PT Pelni yang biasanya membawa 900 penumpang itu, kemarin menurunkan sekitar 2.500 pemudik.

"Natalan dan Tahun Baru sendiri di Batam, rasanya hambar. Makanya saya memilih pulang kampung ke Pematang Siantar," ujar Charles Sirait (36) yang tinggal dan merantau di Jalan Duyung Sei Jodoh Batu Ampar, Batam ini.

BACA JUGA: Dua Santri Ditemukan Terapung di Sungai

Menurutnya, pulang ke kampung halaman bertemu keluarga, merupakan keharusan baginya setiap tahun jelang hari raya Natal dan Tahun Baru. Hanya saja, lanjut Charles, dirinya harus bersusah payah memperoleh tiket kapal tujuan Batam-Belawan.

"Untung saya memasan tiket kapal jauh hari sebelum keberangkatan, kalau tidak mungkin tidak kedapatan tiket. Sebab kemarin saja tiket kapal di Batam sudah ludes," katanya.

BACA JUGA: Penduduk 5,2 Juta, Belanja Rp 13,3 Triliun

Asisten Operasional PT Pelni Cabang Medan Yusuf, kepada Sumut Pos mengatakan, penumpang kapal laut jelang perayaan Natal tahun ini mulai menunjukan lonjakan dari hari sebelumnya. Meski demikian, sebut Yusuf, kepadatan jumlah pemudik KM Kelud yang tiba di Belawan tidak sampai melebihi kapasitas tampung kapal.

"Jumlah penumpang yang turun hari ini (Sabtu) belum melebihi kapasitas KM Kelud, sesuai data ada total keseluruhan penumpang mencapai 2.500 orang," terang Yusuf.

Rencananya, setelah menurunkan penumpang, KM Kelud akan kembali melanjutkan pelayaran hari ini, Minggu (22/12), dengan rute langsung ke Pulau Batam, tanpa menyinggahi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

"Jadwal keberangkatan besok (Minggu) rute tujuannya Belawan-Batam, karena lonjakan justru terjadi di pelabuhan di Batam, makanya jadwal ke sana digandakan," ucapnya.  

Sementara itu, banyaknya pemudik yang tiba di Pelabuhan Belawan, memberi rezeki tersendiri bagi pengemudi taksi dan angkutan kota (angkot). Berkah rezeki tahunan inipun tidak mereka sia-siakan, dengan berbagai cara para sopir taksi dan angkot berupaya menawarkan jasa kepada setiap penumpang kapal yang turun.

"Untuk sewa hari ini lumayanlah, uang setoran lepas dan buat belanja di rumah ada. Apalagi besok kapal kembali berangkat," ujar Lilik, seorang sopir angkot morina.

Terpisah, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengemukakan, pemudik Natal di Sumut pada 2013 diperkirakan mencapai 34 ribu jiwa atau naik 15 persen dari tahun lalu.

"Kita prediksi pemudik Natal dan Tahun Baru 2014 naik mencapai 15 persen atau 34 ribu jiwa di Sumut," kata Gatot usia gelar pasukan Operasi (Ops) Lilin Toba 2013 dalam rangka pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (21/12).

Karenanya, untuk memperlancar arus mudik Natal dan Tahun Baru kali ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama unsur muspida telah menempatkan personel di 14 titik rawan kecelakaan lalu lintas, 13 titik rawan longsor dan 15 titik rawan banjir di Sumatera Utara.

Dikatakannya, titik kerawanan lalu lintas disebabkan oleh kondisi jalan yang kurang baik.

"Berdasarkan data Dinas Perhubungan dan pihak kepolisian, terdapat 10 ruas jalan rusak di 15 satuan wilayah (satwil) yang ada di Sumut. Tentu ini jadi catatan, dan kita tunjuk posko leading sector Dinas PU untuk mengantisipasi kemungkinan banjir, kecelakaan dan sebagainya," ucap dia.

Gatot selaku inspektur upacara dalam gelar pasukan Operasi (Ops) Lilin Toba 2013 tersebut juga menyampaikan kata sambutan Kapolri Jenderal Sutarman. Dalam sambutan tersebut diungkapkan, untuk Natal dan Tahun Baru dikerahkan sebanyak 144.464 personel gabungan yang terdiri dari 92.009 Polri, 16.982 TNI dan 35.473 dari instansi terkait beserta komponen masyarakat lainnya.

Gabungan personel tersebut akan ditempatkan di 1.962 pos pengamanan dan 620 pos pelayanan yang tergelar akan diberbagai lokasi perayaan Natal dan Tahun Baru di seluruh wilayah Indonesia termasuk Sumatera Utara.

Untuk Sumatera Utara, terdapat sejumlah potensi kerawanan yang akan menjadi prioritas perhatian pemerintah, mulai dari teror bom, geng motor, kriminalitas, kemacetan lalu lintas dan lakalantas. (rul/rud/ain/ndi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Batu Candi Diganti Keramik Murahan, Proyek Alun-Alun Amburadul


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler