jpnn.com - TANGERANG – Beberapa titik bibir di Kali Sungai Cisadane mengalami longsor. Itu terjadi karena tingginya debit air yang berasal dari hulu sungai di Bogor serta intensitas curah hujan yang lebat dalam beberapa hari ini.
”Kikisan arus saat debit kali tinggi membuat kontur tanah menjadi labil sehingga rawan terjadinya longsor,” kata Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin kepada wartawn disela-sela memantau kondisi kali Cisadane di Jembatan Tirtayasa atau jembatan Lim Sioe Liong di Jalan Imam Bonjol Kecamatan Karawaci , kemarin.
BACA JUGA: Hujan, 25 Gardu Masih Padam
Saat berada di lokasi, Wakil Walikota meminta kepada empat kepala keluarga yang tingggal di bibir kali itu untuk meninggalkan lokasi agar mereka aman dari ancaman longsor.
“Sewaktu-waktu dapat mengancam mereka karena curah hujan yang masih tidak menentu,” ujar mantan Camat Pinang itu.
BACA JUGA: Ahok Ancam Batalkan Proyek Waduk Ciawi
Wakil Wali Kota juga meminta kepada Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk segera melakukan penertiban di bantaran kali tersebut. Karena selain melanggar garis sepadan sungai (GSS) juga dapat membahayakan keselamatan jiwa.
“Untuk menghindari longsor ini tidak melebar ke bibir kali saya sudah minta kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk membuat bronjong di titik-titik longsor, “ kata Sachrudin. (Fin)
BACA JUGA: Anak TK jadi Sasaran Pengedar Narkoba
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir, Layanan Telekomunikasi Jabodetabek Aman
Redaktur : Tim Redaksi