Pemulangan TKI Overstayed Dipecah

Jadi 5 Kloter, 351 Tiba Hari ini

Senin, 31 Oktober 2011 – 07:17 WIB

JAKARTA - Pemulangan ribuan TKI overstayed dari Arab Saudi akan dibagi menjadi lima  kelompok terbang (kloter)Sebanyak 351orang telah berangkat Minggu (30/10)  sore dan direncanakan Senin pagi (31/10) sekitar pukul 06.00 telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten

BACA JUGA: KPK Bidik Kasus Kemendiknas, Nazaruddin Bingung

Jumlah tersebut terdiri dari 346 dewasa, tiga anak-anak, dan dua balita.

Sedangkan keempat kloter lainnya akan terbang Senin
Diperkirakan, pemulangan ribuan WNI bermasalah ini memakan biaya mencapai miliaran rupiah

BACA JUGA: Pusat Tangguhkan Rekrut CPNS Baru

Pasalnya, biaya pemulangan per orang mencapai USD 149.

"Pemulangan dengan pesawat jemaah haji ini yang terakhir kali dilakukan pemerintah
Kami tegaskan tidak ada lagi pemulangan yang dilakukan negara," papar Kapus Humas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Supartono di Jakarta, Minggu (30/10).

Kini, Tim dari Kemenakertrans dan Konsulat Jenderal RI di Jeddah masih melakukan pengecekan terakhir untuk memastikan jumlah TKI yang dapat dipulangkan ke tanah air

BACA JUGA: Kada Berkasus Jadi Mesin ATM Para Penyidik

Para TKI overstayed dan WNI bermasalah yang telah didata kemudian menjalani proses investigasi dan sidik jari serta dinyatakan bersih dari tindak kriminal, akan dipulangkan lebih awal, sedangkan mereka yang tersangkut kasus hukum, tidak akan diberangkatkan hingga kasusnya dinyatakan tuntas oleh pihak tarhil Arab Saudi.    

Sementara itu, Komisioner Komnas Perempuan Tumbu Saraswaty meminta pemerintah untuk menjamin pemulangan TKI overstayed tidak hanya dari Arab Saudi ke Indonesia sajaTapi juga hingga daerah asalnya.

"Selama sistem perlindungan belum dibenahi secara komprehensif, persoalan buruh migran tidak berdokumen dan terlantar seperti di Arab Saudi dan deportasi besar-besaran di Malaysia akan terus berulang," tegas Tumbu.

Data Komnas Perempuan sepanjang 2011, terdapat sekitar 5.206 buruh migran yang dipulangkan secara bertahapPada Januari sebanyak 1.420 orang, April 2.351 orang, dan Oktober - November 1.425 orang.

Namun, lanjut Tumbu, angka sesungguhnya TKI overstayed bisa jadi lebih tinggiHasil pemantauan Komnas Perempuan pada pemulangan sebelumnya menemukan bahwa penyebab banyaknya pekerja migran tidak berdokumen karena mereka mengalami perlakuan tidak manusiawi dari majikan.

"Jumlahnya 71 persen dari seluruh pekerja migranHanya 28 persen yang dipulangkan karena masuk dengan visa umrohItu data dari 2005-2010Jadi mayoritas mereka adalah korban, bukan pelanggar keimigrasianMereka tidak bisa ditangani semata-mata sebagai persoalan keimigrasian," urainya.

Dirinya berharap, pemerintah segera meratifikasi konvensi perlindungan pekerja migran dan keluarganya serta memasukan dalam revisi UU nomor 39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI.

"Hal tersebut untuk mengatur perekrutan dan penempatan tenaga kerja keluar negeri sebaik-baiknya, sehingga mengurangi pemberangkatan yg ilegal," pungkas Tumbu(cdl)


DATA DAN FAKTA
- Pemulangan ribuan TKI overstayed dari Arab Saudi dibagi menjadi lima kloter
- Sebanyak 351orang (346 dewasa, tiga anak-anak, dan dua balita) Senin pagi (31/10)   
  pagi tiba di Cengkareng
- Sedangkan empat kloter lain mulai diterbangkan Senin dari Arab
- Biaya pemulangan per orang mencapai USD 149.
- Diperkirakan, pemulangan ini memakan biaya mencapai miliaran rupiah.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei, Publik Tak Puas Politisi Muda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler