Survei, Publik Tak Puas Politisi Muda

Senin, 31 Oktober 2011 – 04:32 WIB

JAKARTA – Sejumlah politisi muda dianggap tidak mampu memenuhi harapan masyarakatPadahal, mereka telah diberi kepercayaan menduduki berbagai jabatan strategis, mulai dari menteri, anggota dewan hingga ketua umum partai politik

BACA JUGA: Kepala Daerah yang Korup Masih Aman

Hanya 24,8 persen publik yang percaya dengan politisi muda
Selebihnya menyatakan kiprah politisi muda masih jauh dari harapan

BACA JUGA: Rekam Jejak Pelamar Anggota LPSK Meragukan



Itu terungkap dari survei yang dipublish Lingkaran Survei Indonesia (LSI) di Jakarta, Minggu (30/10)
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden pada 5-10 September 2011 dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka menggunakan kuisioner

BACA JUGA: Aneh, PNS Ikut Diklat Pasti Lulus

Guna melengkapi temuan survei, LSI juga menggunakan metode riset analisis media terhadap lima koran nasional dan tujuh koran lokal besar di tujuh provinsi

Juga, dilakukan depth interview dan focus group discussionMenurut Peneliti LSI Adji Alfaraby, maraknya pemberitaan korupsi yang melanda politisi muda setahun terakhir salah satu poin krusial yang menyebabkan citra politisi muda terpuruk di mata masyarakat.

”Lima besar yang paling sering diberitakan terkait kasus korupsi adalah MNazarudin (33 tahun), Angelina Sondakh (34 tahun), Anas Urbaningrum (42 tahun), Andi Mallarangeng (48 tahun), dan Muhaimin Iskandar (45 tahun),” kata Adji, Minggu (30/10).

Kelima tokoh muda inilah, tambah Adji,  yang paling pengaruhi citra politisi muda di persepsi publikTokoh-tokoh ini diharapkan membawa perubahanNamun, berita seputar mereka malah menghempaskan harapan publik.

Selanjutnya, tidak ada prestasi istimewa dari kinerja politisi muda yang duduk sebagai menteriMenurut Adji hampir semua menteri di Kabinet SBY-Budiono yang berasal dari partai dan berusia di bawah 50 tahun tidak ada yang menonjol di hadapan publik

Kinerja politisi muda yang menjadi pimpinan partai politik juga bermasalahDari sembilan partai yang lolos electoral threshold Pemilu 2009, hanya dua partai yang dipimpin oleh tokoh muda, yaitu Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Namun, Adji menegaskan tidak ada yang istimewa dari kiprah politik kedua tokoh muda tersebut dalam memimpin roda organisasi partai politiknya masing-masing"Kedua politisi muda tersebut justru sedang diproses oleh KPK karena terbelit beberapa kasus,” ujar Adji.

Ternyata, lanjut Adji, semakin besar harapan publik atas kiprah politisi muda tersebut maka publik makin kecewaPublik terlanjur diromantisasi oleh kiprah politisi muda yang mampu mengubah zamannyaPada masa lalu perubahan kerap digawangi oleh tokoh mudaSebut saja Soekarno, Hatta, Syahrir, MYamin, dan lainnya

Ini menunjukkan kepada publik bahwa tokoh muda zaman dulu berbeda dengan zaman sekarang”Kenyataannya hari ini justru sebaliknya, politisi muda yang berada di puncak jabatannya justru terlilit kasus korupsi,” pungkas Adji(ind)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alat Kelengkapan Presiden Dinilai Macan Ompong


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler