jpnn.com - SAMARINDA - Ulah As (40), warga Jalan Cendana, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, sungguh keterlaluan. Tak puas dengan si ibu, pria cabul ini malah melirik anak tirinya sebagai pelampiasan.
Dengan bujuk rayu dibumbui ancaman dia pun berhasil menggagahi anak tirinya yang masih bau kencur, sebut saja bernama Citra (14). Selama Ramadan 2014 kemarin, As sukses dua kali menikmati kemolekan tubuh Citra yang harusnya dilindunginya.
BACA JUGA: Sopir Angkot Ditemukan Tewas Tanpa Busana
Istrinya yang merupakan orangtua Citra, bernisial Sm (34) merasa keberatan karena cintanya dikhianati memilih mengadukan kasusnya ke Mapolresta Samarinda, Senin (4/8) siang lalu.
Kurang lebih sejam usai kasusnya diadukan, As pun diringkus anggota Unit Jahtanras Satreskrim Polresta Samarinda. As yang sehari-harinya bekerja sebagai pemungut sampah di lingkungan tempat tinggalnya, tak tahu kalau ulahnya berakhir di polisi. Makanya polisi tak perlu susah mencarinya. As ditangkap polisi tanpa perlawanan.
BACA JUGA: Pangkat tak Naik, Perwira TNI Coba Bunuh Diri
Sesaat setelah diamankan di Markas Polresta Samarinda, As sempat mengelak laporan Sm maupun Citra. Namun setelah diinterogasi, As melunak dan mengakui ulahnya.
"Dua kali saya pernah "gitukan" anak tiri saya (Citra, Red), tapi tak bisa 'dicoblos'. Cuma di luar saja, saya sudah ejakulasi," kata As.
BACA JUGA: Polisi Bekuk Komplotan Pembobol Kios Sembako
Diterangkan As, persetubuhan itu dilakukannya dua kali selama Ramadan. Yaitu Minggu (20/7) dan Rabu (30/7). As menggauli Citra saat rumah dalam keadaan sepi, saat Sm dan anak tirinya yang lain tak di rumah. Dia mengaku tergiur saat melihat Citra sedang tidur. Terakhir dilakukan malam, ketika Sm sedang berlebaran ke rumah kerabatnya yang lain.
As mengaku kalau hubungan badan itu dilakukannya tanpa paksaan. "Tidak saya paksa, anak tiri saya mau saja saat saya ajak berhubungan badan," beber As.
Kedok As terbongkar ketika Citra menceritakan kejadian yang dialaminya ke Sm. Syok, kaget dan sakit hati, akhirnya Sm pun memilih melapor ke kantor polisi.
"Pengakuan pelaku (As, Red) tak ada paksaan dan hanya dua kali, untuk memastikan kejadian sebenarnya kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," tandas Wakasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Suryono seperti dilansir Samarinda Pos, Jumat (8/8).
Guna keperluan penyelidikan, polisi juga sudah melakukan visum terhadap Citra. "Terserah saja pelaku (As, Red) mau mengelak, nanti pembuktian bisa dilihat dari hasil visum korban yang kami lakukan di RSUD AW Sjahranie," pungkas Suryono. (rin/agi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Layani Pacar, Siswi Ini Digagahi 6 Pria Kampung
Redaktur : Tim Redaksi