jpnn.com, JAKARTA - Penabur Intercultural Secondary & Junior College Tanjung Duren Menggelar Festival STEAM di Emporium Pluit Mall, Jakarta Utara pada 17-23 Maret 2025.
Mengusung tema Dream. Discover. Design, para peserta didik kelas 7-12 diajak untuk berani bermimpi, mengeksplorasi potensi yang dimiliki, dan mampu menciptakan solusi kreatif dari berbagai permasalahan sehari-hari.
BACA JUGA: Ribuan Aparat Amankan MK, Hasto PDIP Membatin Penabur Angin akan Menuai Badai
Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics alias STEAM sudah diterapkan dalam pembelajaran di PENABUR Intercultural Secondary & Junior College Tanjung Duren sejak 2022 dan festivalnya digelar pertama kali pada 2023 yang kemudian menjadi agenda rutin.
“STEAM Festival digelar dan melibatkan seluruh peserta didik. Untuk kelas 7-11 merupakan wadah bagi peserta mengeksplorasi dan penelitian ini sekaligus sebagai ajang berkompetisi. Kemudian, bagi peserta didik kelas 12, research project yang dipamerkan di Emporium Pluit Mall merupakan final project mereka yang juga menjadi syarat kelulusan,” ujar Kepala Sekolah PENABUR Intercultural Secondary & Junior College Tanjung Duren Mahadewi Asih Puspitaningtyas.
BACA JUGA: BPK Penabur Kembangkan Karakter Siswa Lewat Transformasi Digital
Beatrice Joanna Wu dan Jeszichow Hourencia Tjong, peserta didik kelas 12 PENABUR Intercultural Secondary & Junior College Tanjung Duren yang memamerkan hasil karya mereka di Emporium Pluit Mall menjelaskan bagaimana memanfaatkan bakteri dan sampah organik agar berguna bagi manusia.
“Pertama, kami membuat Kombucha teh fermentasi yang kadar probiotiknya cukup tinggi dengan memasukan bakteri scoby ke dalam teh hitam yang memakan gula. Kemudian, setelah itu ditambahkan kulit apel sehingga rasanya seperti cuka apel. Kedua, kami membuat nata de pina, kita buat jeli awalnya pakai semangka, tetapi gagal karena kadar airnya terlalu tinggi dan kadar gulanya terlalu rendah."
BACA JUGA: Habisi SMA 1 Penabur, SMA Jubilee Lolos Final DBL DKI Jakarta Championship Series 2022
"Jadi, kita coba pakai buah lain dan pilih nanas yang dimasukan ke dalam blender, lalu filter airnya, terus dimasak dengan gula, cuka, dan bakteri. Ketiga, buat kompos dengan memanfaatkan sampah organik,” tutur Beatrice menjelaskan proyeknya serta kegagalan yang ditemui dalam proses hingga berhasil.
Proyek yang jauh berbeda dipamerkan oleh tim Shemayah Zophar dan Russell Ericson, peserta didik kelas 12 Penabur Intercultural Secondary & Junior College Tanjung Duren yang merupakan anak band di sekolah, membuat proyek “Modulab” yaitu sebuah aplikasi komposisi musik dan desain suara sederhana yang dirancang untuk pemula.
“Kami menciptakan aplikasi komposisi musik dan desain suara. Jadi, kita buat synthesizer yang berfungsi memodifikasi dan mengubah suara berdasarkan arus listrik yang mengalir. Kami menciptakan proyek ini karena kami sendiri adalah musisi dan ingin mencoba membuat karya musik sendiri, namun sayangnya aplikasi online saat ini sangat sulit digunakan, jadi kami membuat aplikasi yang mempermudah pemula dalam menciptakan musik.” jelas Russel.
Shemayah menuturkan proyek STEAM telah dilakukan sejak Agustus 2024, berangkat dari ide, melakukan survei, persiapan, melakukan perancangan pada Desember 2024, hingga Maret 2025 produk mereka jadi.
“Kesulitan yang dihadapi dalam proses pembuatan dikarenakan kami yang terlalu berambisi untuk semua fitur di aplikasi dapat dijadikan produk fisik. Namun, karena kurangnya pengalaman kami pun menyederhanakan fitur yang ada di aplikasi kami.” ungkap Shemayah.
Selama proses pembuatan proyek STEAM yang dilakukan peserta didik baik individu maupun kelompok, guru-guru melakukan pendampingan, membimbing peserta didik melalui tahapan pengembangan proyek mulai dari mengidentifikasi masalah di lingkungan sekitar hingga merancang solusi yang aplikatif.
Permasalahan yang dipilih tentunya sesuai dengan minat masing-masing peserta didik.
“Kami berharap bagi para peserta didik yang mengembangkan proyek STEAM untuk terus berinovasi, lakukan eksplorasi ide, dan jadikan setiap tantangan yang dihadapi sebagai kesempatan untuk belajar. Jangan takut bermimpi besar dan temukan solusi kreatif melalui STEAM,” pesan Mahadewi.
Penasaran proyek menarik apalagi yang ada di STEAM Festival PENABUR Intercultural Secondary & Junior College Tanjung Duren? Yuk, kunjungi booth nya di Emporium Pluit Mall pada 17-23 Maret 2025. Ada penampilan Modern Dance di hari Sabtu dan Minggu juga loh. "Catat tanggalnya," pungkasnya.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean