Penajam Paser Utara Kena Banjir, Bang Saleh Singgung Pemindahan Ibu Kota Negara

Senin, 20 Desember 2021 – 16:08 WIB
Saleh Partaonan Daulay. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti bencana banjir yang di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang akan menjadi lokasi ibu kota negara (IKN).

Banjir tersebut terjadi di Kecamatan Sepaku, PPU yang berbatasan langsung dengan lokasi ibu kota baru di Kaltim. Tepatnya, di sebelah barat.

BACA JUGA: Banjir Melanda Sepaku yang Berbatasan dengan Lokasi Ibu Kota Baru, Lihat

Banjir melanda Kecamatan Sepaku, PPU, Kaltim mulai surut, Minggu (19/12). Foto: dok BNPB-BPBD PPU

Oleh karena itu, Saleh meminta pemerintah memeriksa kembali lokasi ibu kota negara tersebut.

BACA JUGA: Ucapan Habib Bahar Dinilai Melecehkan Presiden Jokowi, Jenderal Dudung, dan Polri

Selain untuk membantu masyarakat yang terdampak, pemeriksaan juga diperlukan untuk memastikan lokasi itu aman untuk dijadikan sentra pemindahan ibu kota.

"Ada banyak daerah yang kena banjir saat ini. Semua itu harus diperhatikan dan mendapat bantuan. Namun, banjir di Penajam Paser Utara mendapat sorotan karena dikaitkan dengan rencana pemindahan ibu kota," ucap Saleh, Senin (20/12).

BACA JUGA: Pernyataan Menohok PB PGRI soal PPPK Guru 2021, Ada Kata Setengah Hati

Anggota DPR RI Dapil II Sumut itu meyakini pemerintah sudah melakukan studi yang mendalam di Penajam Paser Utara.

Namun, tidak ada salahnya jika dilakukan studi tambahan untuk mengetahui berbagai kemungkinan lain di luar hasil studi sebelumnya.

Pemerintah menurutnya masih punya cukup waktu untuk mengelola lokasi tersebut sehingga benar-benar visibel dan sesuai kriteria untuk dijadikan IKN.

"Membangun IKN, kan, tidak bisa sehari dua hari. Butuh waktu dua atau tiga tahun, bahkan lebih," ujarnya.

Di sisi lain, Saleh juga meminta masyarakat tidak langsung memvonis bahwa lokasi IKN tersebut tidak layak.

"Silakan ditunggu hasil studi dan kajian pemerintah. Pemerintah tentu berkepentingan untuk mengumumkannya kepada publik secara luas," kata Saleh. (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler