jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Sartono Hutomo mengatakan tambahan anggaran pemerintah untuk BBM dan LPG subsidi, diharapkan mampu mengurangi beban masyarakat, khususnya dari kalangan tidak mampu.
Terlebih, di tengah tingginya harga minyak dunia akibat kondisi geopolitik dan juga dampak Covid-19, yang masih dirasakan rakyat.
BACA JUGA: Berkunjung ke Bontang, Stafsus Presiden: Ini yang Luar Biasa Dari PKT, Langka
“Ini untuk mengurangi beban masyarakat. Penambahan anggaran BBM dan LPG subsidi, memang diberikan Pemerintah bagi masyarakat kurang mampu,” ujar Sartono.
Upaya Pemerintah tersebut, diharapkan membuat ketersediaan BBM bagi masyarakat miskin di seluruh wilayah Indonesia tetap terjaga.
BACA JUGA: Ayu Ting Ting: Enggak Apa-apa Duda Atau Muda, Asal Jangan..
Dengan demikian, diharapkan pula bisa menjaga roda ekonomi masyarakat.
“Jadi, Pemerintah memang hadir untuk mengurangi beban rakyat. Dan DPR tentu saja mendukung dan melakukan pengawasan,” sambung Sartono.
BACA JUGA: Langkah Efisiensi Pertamina Dinilai Sudah Tepat, Masyarakat Diimbau Bijak Gunakan BBM Bersubsidi
Dengan kondisi yang berat ini, masyarakat juga diharapkan bijak dalam mengkonsumsi BBM dan LPG.
Meski pemerintah menaikkan anggaran BBM dan LPG subsidi, namun di sisi berbeda, masyarakat diharapkan berhemat.
Selain itu, masyarakat diharapkan sadar, bahwa BBM dan LPG subsidi, hanya diperuntukkan bagi kalangan tidak mampu.
Upaya berhemat Pertamina tersebut juga harus mendapat dukungan. Terutama dari aparat penegak hukum, agar BBM dan LPG Subsidi ini tepat sasaran.
"Jadi harus ada koordinasi antara BPH Migas, Kementerian Perhubungan dan Kepolisian terutama di daerah-daerah jangan sampai kebutuhan rakyat kecil diambil oleh kalangan industri," jelas Sartono.
Selan itu, Sartono juga mengingatkan Pertamina agar bisa mencegah terjadinya antrean kendaraan saat pengisian BBM.
“Jadi jangan sampai terjadi lagi, antrean pengisian BBM di daerah," harap Sartono.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Yessy Artada