Laporan soal adanya buaya putih di kawasan pulau terpencil di Queensland telah merisaukan warga, karena belum diketahui pasti jenisnya.

Reptil dengan panjang sekitar tiga atau empat meter diyakini tinggal di sebuah bendungan di kawasan Mornington, Teluk Carpentaria, Queensland.

BACA JUGA: Demi Tonton Pesta Kembang Api, Warga Sydney Rela Bermalam di Tenda

Bendungan seluas lima hektar ini merupakan salah satu sumber air bagi kota-kota di negara Queensland.

Saat mendapat laporan ini, Frank Mills, Kepala eksekutif dari pemerintah daerah Mornington Shire mengaku sinis pada awalnya.

BACA JUGA: Kalifornia Akan Larang Impor Produk Kanguru, Australia Terkena Dampaknya

"Saya pernah lihat buaya air tawar dengan warna yang agak terang sebelumnya, tapi penduduk setempat yakin jika buaya tersebut lebih besar dan masuk jenis buaya air asin."

Laporan ini diterima saat banyaknya buaya air asin di musim hujan yang datang, fenomena yang jarang terjadi sebelumnya.

Penampakan yang dilaporkan terjadi di tengah masuknya biasa buaya air asin musim hujan ini.

Buaya ini menjadi salah satu dari buaya yang menempati Pulau Mornington saat ini. Buaya lain yang juga dilaporkan terlihat memiliki warna hijau gelap .

Cerita penampakan buaya yang nyaris berwarna putih ini sempat merisaukan, karena diduga sama dengan buaya sejenis yang dipindahkan ke daratan dari bendungan tersebut beberapa tahun lalu.

BACA JUGA: Keluarga Foti, Sutradara Pesta Kembang Api di Australia Selama 200 Tahun

Mills mengatakan pemerintah daerah kini sedang menyelidikinya.

"Saya tahu jika buaya yang direlokasi telah melakukan perjalanan ribuan kilometer untuk kembali ke tempat mereka berasal, jadi ada kemungkinan," katanya.

Departemen Lingkungan Queensland tidak dapat mengkonfirmasi apakah buaya berwarna pucat sebelumnya telah dipindahkan dari Pulau Mornington.

John Lever, dari Peternakan Buaya Koorana mengatakan buaya berwarna pucat tersebut mungkin menderita kelainan genetis, sehingga kekurangan pigmen hitam di kulitnya.

Menurutnya, sangat jarang bagi buaya berkulit pucat dapat bertahan di alam liar, karena kebanyakan dimangsa oleh predator, saat buaya-buaya tersebut berusia muda.

"Jika ada buaya kecil dan berwarna terang, maka akan dengan mudah dilihat oleh yang lainnya," ujar Leven.

"Secara umum jika mereka lahir di alam liar, atau menetas di alam liar, sudah dimangsa oleh burung dan ikan saat masih kecil. Sementara buaya yang lebih gelap  dapat menyembunyikan dirinya lebih baik, sehingga bisa bertahan hidup."

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sydney Persiapkan Pesta Kembang Api Tahun Baru Terbesar di Australia

Berita Terkait