jpnn.com, JAYAPURA - Pesawat milik Semuwa Air dengan nomor PK SMW yang dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan Elelim-Poik, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, ditemukan. Ini penampakannya.
Lokasi pesawat itu ditemukan helikopter milik PT Intan Angkasa yang terbang dari Wamena sekitar pukul 15.30 WIT.
BACA JUGA: Pesawat Lion Air JT-992 Makassar - Kendari Batal Mendarat, Ternyata Ini Penyebabnya
Lokasi pesawat berada di tengah hutan belantara antara Elelim-Poik dan saat ditemukan masih terlihat asap keluar dari badan pesawat .
Helikopter tersebut menemukan lokasi sekitar pukul 16.08 WIT dan secara virtual dilaporkan bagian depan hancur sedangkan bagian belakang sampai ke tengah masih utuh.
BACA JUGA: Investigasi Penyebab Pesawat Tergelincir di Morowali, KNKT Bawa Kotak Hitam Hawker 900
"Untuk kondisi penumpang belum diketahui," kata Kadisops Basarnas Jayapura Marinus Ohoirat, Jumat.
Sebelumnya pesawat Susi Air juga sempat melakukan pencarian dengan terbang dari Wamena-Elelim.
BACA JUGA: Kronologi Preman Mati di Tangan Sopir Truk, Seorang Pelaku Terbirit-birit
"Namun, pencarian pertama tidak menemukan keberadaan pesawat tersebut," kata Marinus Ohoirat.
Sebelumnya Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI M. Dadan Gunawan mengakui adanya laporan tentang hilang kontaknya pesawat milik Semuwa Air dengan kode penerbangan PK SMW.
"Memang benar ada laporan pesawat PK-SMW jenis Grand Caravan C208B hilang kontak dalam penerbangan dari Elelim menuju Poik, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan," katanya.
Pesawat yang dikemudikan pilot Capten Hari Permadi dan co pilot Levi Murib dilaporkan berangkat dari Elelim pukul 10.53 LT menuju Poik yang dijadwalkan tiba pukul 11.06 LT, namun hingga kini pesawat tersebut belum tiba di Poik.
Dari laporan yang diterima posisi pesawat PK-SMW melalui satelite tracking terakhir pada koordinat 03 52 43,67S 139 27 16.07E dengan ketinggian 6956FT, kata Danlanud Silas Papare Marsma TNI M. Dadan Gunawan. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disuruh Mengajar di Lapas, Ustaz MS Malah Terjerat Kasus
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti