Penanda Baru dengan Taman Tertinggi di Jagat

Kamis, 08 Desember 2011 – 23:03 WIB

TAIPEI - Gedung tertinggi ketiga di dunia, Taipei 101, kelak bukan lagi menjadi satu-satunya ikon atau tetenger Taiwan di mata dunia internasionalSebuah bangunan atau gedung unik bakal berdiri di Kota Taichung, barat Taiwan atau sekitar 138 km sebelah barat daya Taipei

BACA JUGA: Bongkar Kasus Trafficking, Ciduk 608 Tersangka

Namanya Taiwan Tower.

Menjulang tinggi di langit kota terbesar ketiga di Taiwan itu, ketika berdiri dan beroperasi nanti bangunan tersebut akan menjadi salah satu konstruksi paling aneh (sureal) di seantero jagat
Pasalnya, gedung setinggi 324 meter atau setinggi Menara Eiffel di Paris, Prancis, itu akan dibangun dari balok baja tinggi yang membentuk kerangka segitiga.

Lantas, pada ketinggian 1.000 kaki (sekitar 305 meter) dari Taiwan Tower, akan berdiri taman atap (roof garden)

BACA JUGA: Siap Mundur, Assad Bantah Bantai Warganya

Itu sekaligus akan menjadi taman atap tertinggi di dunia yang bisa dinikmati pengunjung.

Gedung pencakar langit tersebut merupakan hasil karya arsitek cemerlang Sou Fujimoto
Arsitek yang berasal dari Tokyo, Jepang, itu pernah memenangkan kompetisi desain gedung internasional

BACA JUGA: Pakistan Paksa AS Kosongkan Pangkalan Militer



Fujimoto pun mengklaim bangunan itu sebagai 'oase' yang coba dia jadikan sebagai simbol semangat Asia Timur pada Abad 21Proyek Taiwan Tower terdiri dari dua bagian utamaYakni, bagian bangunan dari kerangka baja dan taman di atap gedungDesainnya terinspirasi dari Pohon Banyan di  Taiwan.

Bangunan labirin dari tiang-tiang didesain menjadi ruang terbuka semi-outdoorSedangkan taman dibuat seperti mengapung di angkasaTaman itu merupakan kelanjutan dari program penghijauan pemerintah TaiwanBangunan tersebut dipuji karena visi lingkungan hidupnyaFujimoto berharap Taiwan Tower akan menjadi model arsitektur hijau untuk generasi masa depan.

Sebuah sistem energi terbarukan akan digunakan untuk menyuplai listrik pada bangunan tersebutSementara itu,  fasilitas sistem tadah hujan dan panel tenaga matahari dipakai untuk menghasilkan air panas

Struktur bangunan tersebut akan disusun dengan tiang-tiang besi berdiameter 800 milimeterProyek bangunan itu diperkirakan selesai pada 2017Total anggaran proyek itu mencapai NTD 6,59 miliar (sekitar Rp 1,98 triliun). 

Berbicara tentang proyek tersebut, Wali Kota Taichung Jason Hu kepada Taiwan News mengatakan bahwa gedung tersebut kelak akan menjadi lokasi dan tujuan favorit bagi seluruh warga dunia    Dalam jumpa pers, Hu mengatakan bahwa dialah yang meminta penggunaan sistem tenaga surya sebagai sumber energi pembuat air panas

Dia juga menyatakan bahwa Taiwan Tower bakal menjadi seperti matahariLantas, sejumlah distrik Taichung sebagai planet-planetnyaHu optimistis bahwa menara itu akan mendatangkan banyak keuntungan bagi ekonomi Taichung.(dailymail/cak/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Darah di Hari Asyura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler