BATAM – Baru sebulan ‘merantau’ ke Batam, dipaksa untuk pulang ke rumahnya di Jakarta. Hal itu yang dialami RA, penari striptease berusia 15 tahun yang diamankan jajaran Polsekta Lubukbaja sejak Senin (1/3) lalu, setelah kabur dari penampungan milik tersangka Hendra di Blok F/16 perumahan Happy Garden, Winsor.
Gadis ini mengaku dijadikan Hendra sebagai penari striptis dan pekerja seks komersil (PSK) di beberapa pub dan diskotik terkenal di kawasan Jodoh dan NagoyaIronisnya, korban tak digaji oleh sang germo yang akhirnya diringkus beberapa jam setelah korban diamankan.
Kepada polisi, RA mengaku berniat untuk memperbiki hidup
BACA JUGA: Teroris yang Tertembak Dijenguk Keluarga
Orang tuanya tak tahu pekerjaannya di Batam selama sebulan ini"Saya tak mau kerja begituan lagi (striptease,red)
BACA JUGA: Transmigran asal Jawa Ditolak
Saya mau kerja baik-baik di Jakarta," ujar RA sebelum meninggalkan Mapolsek Lubukbaja kemarin (4/3).Gadis anak baru gedhe (ABG) itu menceritakan, meski sudah sebulan bekerja, namun dirinya belum mendapat uang bagian hasil kerjanya
BACA JUGA: Kunjungan Obama Tak Terpengaruh Kondisi Politik
Namun, RA mengaku tetap memaafkan germo 39 tahun itu.Kapolsek Lubukbaja AKP Didik Erfianto mengatakan, korban siang kemarin diantar anggotanya didampingi keluarganya sekitar pukul 13.00 WIB menggunakan pesawat Lion Air tujuan Jakarta.
Mengenai biaya pemulangan gadis itu, Didik menyebutkan menjadi tanggungan jajarannya untuk mengkongkosi pemulangan RA“Walau tanpa korban, proses penyidikan kasus mempekerjakan anak dibawah umur itu tetap berlanjutTersangka Hendra sendiri masih ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” terang Didik(spt/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... NU Bisa Tangkal Terorisme
Redaktur : Soetomo Samsu