SIGLI—Jenasah pria yang diduga anggota Jamaah Islamiah (JI) yang hingga kemarin masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Umum (RSU) Sigli, ditengok pihak keluargaDari keterangan pihak keluarga, diketahui bahwa pria tertembak dalam swiping petugas di GP
BACA JUGA: Transmigran asal Jawa Ditolak
Pante Crueng, Padang Tiji, Rabu (3/3) sekira pukul 01.00 wib itu bernama Abdullah Ismail (30), warga Lamtamot, Seulimum, Aceh Besar.“Dia adik ipar saya, adik ipar saya, yang bermukim di Lamtamot,” ujar pria yang mengaku masih famili dengan almarhum
Sementara, dua teman korban yang sempat kabur dalam penyergapan pada razia Rabu, belum diketetahui keberadaannya
BACA JUGA: Kunjungan Obama Tak Terpengaruh Kondisi Politik
Kontak tembak itu, sempat membuat panik masyarakat Pante Crung, pasalnya dua teman tersangka melarikan diri melalui perkampungan penduduk setempat, penduduk disana terpaksa tiarap, ketika rentetan letusan peluru mendesir dalam insidenSejumlah warga yang tinggal di pinggiran gunung itu menceritakan, jelang mahgrib mereka sempat melihat tiga pria tersebut melintasi jalan didesa mereka
BACA JUGA: NU Bisa Tangkal Terorisme
“Karena samar-samar, salah seorang warga sempat menyapa siapa yang sedang jalan itu, tapi mereka tidak menyahut sapaan itu, terus saja berjalan melewati rumah-rumah warga,” ujar seorang warga.Dari kegelapan itu, warga mengaku sempat melihat dari belakang, tiga yang melewai itu membawa sesuatu menyerupai senjata laras panjang, karena menduga yang lewat itu barang kali petugas yang sedang melaksanakan tugas, lalu warga tidak menghiraukan lagi.
Belakangan bau diketahui bahwa pria yang lewat di Desa mereka adalah kelompok yang sedang dicari Polisi, setelah terjadi kontak tembak dengan petugas di GPCrueng Padang TijiDan satu dari mereka dinyatakan tewas di TKP.
Keterangan masyarakat lain, tiga orang yang tak dikenal menaiki Bus antar Provinsi tersebut hanya terpaut 300 meter dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di mana petugas sedang melakukan razia dan menghentikan seluruh kendaraan
Saat dirazia, sebelum Bus berhenti, tiba-tiba dua pria sudah lebih dulu loncatMereka berupaya menghindari aparat, sedangkan satu diantaranya turun bersama penumpang lainMasih menurut cerita warga, dalam kondisi berkerumun, pria yang dicari secara perlahan-lahan mencoba melarikan diri, langsung ditegur petugas diminta kembali“Tembakan peringatan dilepas tapi tak dihiraukan sehingga terpaksa diarahkan ke tubuhnya,” katanya bercerita(isf/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Bela Boediono dan Sri Mulyani
Redaktur : Soetomo Samsu