Penas Tani Nelayan XVI Resmi Ditutup, Kementan Ajak Petani Percepat Pembangunan Pertanian

Kamis, 15 Juni 2023 – 13:44 WIB
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi mewakili Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menutup Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XVI yang telah berlangsung di Padang selama 5 hari, Kamis (15/6). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, PADANG - Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XVI di Kota Padang yang berlangsung selama 5 hari diharapkan menjadi monumental komitmen pemerintah pusat, daerah dan seluruh pemangku kepentingan mempercepat pembangunan pertanian menuju Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045.

Harapan tersebut disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya di acara penutupan Penas Petani Nelayan XVI yang dibacakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, Kamis (15/6).

BACA JUGA: Petani Seluruh Indonesia Unjuk Keterampilan dan Tampilkan Inovasi di PENAS XVI 2023

Mentan SYL mengapresiasi para petani dan nelayan yang dapat berkolaborasi dengan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam penyelenggaraan Penas XVI.

Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 22 ribu petani dan nelayan dari seluruh pelosok tanah air, negara dan mitra ASEAN, anggota DPR, para gubernur hingga bupati/wali kota se-Indonesia.

BACA JUGA: Ditunjuk Jadi Ketua Penasihat DMDI, Sultan Bertekad Kembalikan Era Kejayaan Melayu

“Penas Petani Nelayan tahun ini diharapkan menjadi komitmen bersama mempercepat pembangunan pertanian dalam berbagai program dan kebijakan di setiap daerah untuk mengantisipasi krisis pangan global serta menjaga kemandirian serta kedaulatan pangan nasional," kata Mentan SYL dalam sambutannya yang dibacakan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi.

Dedi menyampaikan dalam rangkaian kegiatan Penas dilakukan pameran pengembangan dan gelar percontohan pengembangan agribisnis yang merupakan show window perkembangan dan kemajuan inovasi serta teknologi modern dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.

“Saya berharap berbagai inovasi dan teknologi yang ditampilkan di Penas ke-16 ini dapat didiseminasikan serta diimplementasikan di daerah asal masing - masing,” ujar Dedi.

Melalui kegiatan Penas XVI, Dedi juga mengajak seluruh petani, nelayan hingga pelaku usaha tani untuk mulai menentukan rencana tindak lanjut dalam mengembangkan usaha agribisnis dan perikanan guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan serta kemandirian dan daya saing petani serta nelayan.

“Harapannya juga dapat menggerakkan perekonomian pedesaan serta menciptakan lumbung pangan berbasis komoditas lokal di daerah masing-masing,” kata Dedi.

Ketua Umum KTNA Nasional Muhammad Yadi Sofyan Noor mengatakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan Penas Petani Nelayan XVI telah dilakukan sesuai rencana dan waktu yang sudah ditentukan.

Dalam kegiatan ini juga ada penandatanganan komitmen bersama Eselon I Kementerian Pertanian (Kementan) dengan asosiasi provinsi dan KTNA untuk antisipasi perubahan iklim dan krisis pangan.

"Tidak hanya itu, telah dilakukan juga nota kesepahaman antara petani, nelayan dengan pelaku usaha untuk transaksi pengembangan bisnis," kata Yadi.

Dia menilai penyelenggaraan Penas Petani Nelayan XVI berjalan dengan sukses dengan melibatkan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, panitia yang terlibat.

“Terima kasih untuk seluruh pihak yang terlibat. Terima kasih kepada KTNA Sumatera Barat dan kota Padang yang turut terlibat menyukseskan penyelenggaraan Penas XVI ini,” ucap Yadi yang sekaligus menjadi Ketua Penyelenggara Penas XVI 2023.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menambahkan penyelenggaraan Penas XVI memberikan yang dampak positif, baik pada tataran nasional, Sumbar, kabupaten/kota dan seluruh peserta dengan berbagai kegiatan yang dilakukan.

“Mulai dari temu wicara, ada temu karya, temu usaha, temu profesi, berbagai event pertemuan pada Penas petani nelayan ke-16 ini,” ucapnya.

Mahyeldi menyebutkan dampak positif juga dirasakan oleh masyarakat Sumbar, baik dari sisi sosial hingga ekonomi, salah satunya terjadinya peningkatan pendapatan pelaku usaha yang bergerak dalam bidang akomodasi, transportasi hingga kuliner.

“Semoga apa yang sudah dibangun dan dikembangkan dalam persiapan Penas ini bisa dilanjutkan lagi dan bermanfaat bagi semua kalangan utamanya masyarakat. Terima kasih untuk semuanya, mohon maaf bila ada kekurangan selama penyelenggaraan Penas di Sumatera Barat,” ucap Gubernur Mahyeldi.

Acara penutupan Penas Petani Nelayan juga dihadiri Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, jajaran Pemda Padang, para petani nelayan hingga pelaku usaha pertanian.

Pada kesempatan tersebut disampaikan Penas Petani Nelayan berikutnya akan diselenggarakan di Gorontalo. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler