jpnn.com - MBAH Mijan akhirnya angkat bicara terkait fenomena penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Itu dilakukan untuk menjawab permintaan para netizen, yang penasaran dengan sosok Dimas Kanjeng.
BACA JUGA: Kuasa Hukum Farhat Abbas: Putusan ini Adil
“Membahas penggandaan uang, saya rasa masyarakat sudah tahu kalau itu hanya sekedar tipu muslihat saja, sebab tidak ada dalam pakemnya,” cuit Mbah Mijan lewat akun Twitter miliknya.
Mbah Mijan menambahkan, kalau pesugihan, itu masih masuk dalam sejarah keparanormalan. Misalnya nyupang, tuyul, babi ngepet dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Sophia Latjuba Jadi Tim Pemenangan Ahok, Ringgo Agus Bilang..
Pelet, susuk, dan sejenisnya masih masuk dalam kitab keparanormalan. Sebab ada cerita yang sudah turun-temurun sampai sekarang.
Namun, terkait penggandaan uang itu di luar pakem keparanormalan dan hanya mengada-ada.
BACA JUGA: Sidang Putusan, Farhat Abbas-Nia Daniati Kompak
“Saya selama belasan tahun menjadi seorang praktisi, tidak pernah melakukan praktek demikian, yang perlu saya sikapi hanya 1 hal saja. Mengapa konsep-konsep supranatural harus dibalut dengan agamis, mengapa? Mengapa tidak mau disebut paranormal/dukun tapi prakteknya begitu?,” tambah Mbah Mijan.
Dari sisi ini, lanjut Mbah Mijan, kasus-kasus seperti itu sudah jelas tidak bisa dibenarkan.
“Saya mempelajari keilmuan supranatural sudah sangat lama, karena penggandaan uang tidak masuk dalam konsep, untuk apa saya bicarakan?,” katanya.
“Tingkat masyarakat kita yang masih sangat labil, dengan iming-iming uang berlipat lalu dibumbui agama, ya jelas tertarik dan dianggap dewa,” imbuh Mbah Mijan.(one/ps/chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada DKI, Ringgo Agus: Ini Kejutannya Gila
Redaktur : Tim Redaksi