jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya menanggapi serius tantangan sejumlah pihak untuk segera mengungkap bukti bahwa Jessica Kumala Wongso lah pembunuh berencana terhadap Wayan Mirna Salihin.
Meski polisi mengklaim sudah memiliki alat bukti dan keterangan saksi, nampaknya langkah itu belum cukup untuk menjerat Jessica di persidangan. Selain langkah itu, penyidik harus mengetahui lebih dalam perihal hubungan Mirna dan Jessica selama berada 10 tahun di Australia.
BACA JUGA: Hati-Hati! Kini Curanmor Tak Gunakan Kunci T, tapi...
Guna menyelami motif di balik hubungan Jessica dan Mirna, Polda Metro mengklaim baru saja mendapat izin dari Pemerintah, Kejaksaan, dan Polisi Australia.
"Kami meyakinkan badan-badan (pemerintahan) di Australia, terutama AFP (Australia Feredal Police), kejaksaan dan kementerian hukum. Badan-badan tersebut juga sudah kami briefing," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian di kantornya, Jakarta, Rabu, (10/2).
BACA JUGA: Pacaran Hingga Dini Hari, Mustafa Ditodong Pakai Badik
Oleh sebab itu, lanjut Tito, kini pihaknya sedang bekerja untuk menggali riwayat kehidupan Jessica serta Mirna. "Kami sudah mendapat prosedur di sana. Kami sudah mendapatkan izin dari Kepolisian Australia," terangnya.
"Kami menghubungi teman-teman polisi Australia untuk melihat bagaimana hubungan antara Jessica, Mirna dan (teman-temannya) yang lain," tambahnya.
BACA JUGA: Komplotan Maling Sepeda Lipat: 1 Tewas, 4 Buron
Lebih jauh, kata Tito, bahwa proses penyidikan harus menyelami lebih dalam bagaimana profil Jessica dan Mirna. Begitupun, bagaimana hubungan Jessica dan Mirna selama di Australia.
"Kami ingin tahu hubungan Jessica dengan Mirna dengan lebih spesifik. Kami mau tahu profil Jessica termasuk karakter selama dia hidup di Australia. Hal itu untuk mencari tahu kemungkinan motif hubungan Mirna dengan Jessica," tandas Tito. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Krishna Murti: Gak Ada Persen-persenan
Redaktur : Tim Redaksi