pencairan KUR Kian Seret

Senin, 23 Maret 2009 – 18:50 WIB

JAKARTA - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digalakkan pemerintah memang memiliki tujuan untuk mempercepat pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM, yakni  dalam akses pembiayaan serta untuk penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerjaNamun sayangnya, hampir dua tahun program KUR tersebut berjalan ternyata realisasi pencairan dana KUR tahun 2009 ini makin menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Kabid Keuangan Mikro Kemenkokesra, Wijanarko yang ditemui di kantornya, Senin (23/3), realisasi dana KUR hingga saat ini hanya mencapai Rp 500 miliar per bulannya

BACA JUGA: Akuisisi Petrosea jadi Langkah Strategis Indika

"Sementara di tahun-tahun sebelumnya, mampu mencapai Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun per bulannya
Penurunan jumlah realisasi KUR ini merupakan salah satu sikap waspada pemerintah," ujarnya.

Wijanarko menambahkam, pihak perbankan saat ini juga lebih selektif dalam  meneliti calon kreditur mengingat KUR hanya bisa dimanfaatkan pelaku usaha mikro yang telah berusaha dengan persyaratan belum pernah melakukan transaksi kredit di bank mana pun

BACA JUGA: Krisis, Kiriman Uang TKI Dongkrak PAD



Karena KUR yang diperuntukkan untuk usaha mikor itulah membuat banyak debitur beranggapan bahwa dana KUR adalah dana pemerintah untuk rakyat sehingga tidak perlu dikembalikan.  "Anggapan seperti itu salah besar dan tentunya membahayakan bagi Pemerintah, terutama Perbankan
Maka itu, masalah realiasasi ini terpaksa harus kami rem,” terangnya.

Walaupun demikian, sambung Wijanarko, total kredit yang telah tersalurkan per Januari 2009 berjumlah Rp 12, 87 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 1,7 juta debitur

BACA JUGA: Mandala Target 5 Juta Penumpang

Jumlah total kredit dan debitur tersebut dikumpulkan oleh 7 bankDiantaranya, BNI, BRI KUR, BRI Mikro, Bank Mandiri, Bank Mandiri Syariah, BTN, dan Bank Bukopin“Daerah yang memiliki jumlah debitur yang cukup banyak yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat,” lanjutnya(cha/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa Serap 309 Ribu Pekerja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler