Kondisi itu jelas membuat Merah Putih dalam posisi tidak mudah untuk bisa sukses dalam penyelenggaraan dan perolehan prestasi
BACA JUGA: Aroma Diskriminasi Tercium dari Sidang Komdis
Namun, ada satu cabor, yakni pencak silat pantai, yang bisa diharapkan menjadi lumbung emas kontingen Indonesia dalam even yang baru kali pertama digeber itu.Itu dikarenakan pencak silat sangat serius menyusun komposisi atlet
BACA JUGA: IPSJ Geber Even Lanjutan
Di nomor tanding misalnya dua kelas pria diisi Dian Kristanto pada kelas A (juara Sea Games Thailand) dan di kelas H ada Pranoto (juara PON Kaltim dan perak Sea Games Thailand)Kondisi tidak jauh beda juga terjadi di nomor seni
BACA JUGA: City Tak Minati Ronaldo
Di kelas tunggal pria ada nama I Gusti Ngurah Ari Yudha yang meriah medali perak PONKelas tunggal wanita diwakili Putu Setianawati yang mejadi juara Sea Games dan peraih medali perak PONDi kelas ganda pria pasangan Hamdani dan MYusuf adalah juara di PON, sedangkan ganda wanita, yakni Ayu dan Dwi, adalah juara Sea Games dan PON.”Dengan kualitas atlet itu, KON (Komite Olahraga Nasional) memberikan target kepada kami agar bisa meraih empat medali emasSedangkan bagi kami, atlet-atlet kami minta untuk berupaya sebaik mungkin berprestasi,” tutur Oyong Karmayudha, salah seorang pengurus IPSI yang juga ketua panpel pencak silat pantai, Selasa (16/9).
Selain itu, pemilihan delapan nomor digelar adalah karena pertimbangan kemungkinan bisa mendapat emasSehingga, dengan kondisi itu memang diharapkan tercipta prestasi terbaik dari pencak silat”Memang kondisinya begituMudah-mudahan bisa tercapai,” tutur Oyong.
Dia menjelaskan bahwa peserta pencak silat di ajang ABG sementara ini sudah tujuh negaraMereka adalah Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Indonesia”Kami masih menanti kepastian dari Jepang dan Uzbekistan,” bebernya.
Sedangkan untuk teknis pertandingan, Oyong menjelaskan bahwa atlet diperbolehkan memakai kaca mata yang biasa digunakan atlet voli pantaiItu diperbolehkan untuk menghindari kemungkinan terkena pasir”Hanya, atlet-atlet kami tampaknya tidak nyaman dengan itu dan kami biasakan untuk tidak memakai kaca mata memang,” jelas Oyong(pen/vem/ado)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Tak Butuh Bantuan Kimi
Redaktur : Tim Redaksi