Pencapaian LSP Halal Indonesia Diapresiasi BNSP

Kamis, 11 Mei 2023 – 16:36 WIB
Direktur Utama LSP Halal Indonesia SJ. Arifin (kanan) saat menyerahkan sertifikat kompetensi di Tebet, Rabu (10/5). Foto dokumentasi LSP HI

jpnn.com, JAKARTA - Pencapaian Lembaga Sertifikasi Profesi Halal Indonesia (LSP HI) yang menggelar halalbihalal sekaligus syukuran atas penerbitan dan penyerahan sertifikat kompetensi nomor 1.000 dan 1.001 mendapat apresiasi dari BNSP.

Apresiasi itu disampaikan Wakil Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Miftakul Azis pada syukuran LSP HI di Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu (10/5).

BACA JUGA: Tingkatkan Daya Saing, BNSP Gelar Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi IKN

Penyerahan sertifikat kompetensi nomor 1.000 diberikan kepada auditor halal atas nama Roisatun Nisaa dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, dan sertifikat nomor 1.001 diberikan kepada penyelia halal atas nama Ety Sri Setiyanti.

Kegiatan itu juga dihadiri Kepala BPJPH Kementerian Agama Muhammad Aqil Irham, Wakil Ketua PBNU KH Aizzudin Abdulrohman, pimpinan LPH Sucofindo, LPH Surveyor Indonesia, dan LPH Equitrust Lab, pegiat halal Tati Maryati, serta pimpinan Halal Center Untirta Banten Nurprapti.

BACA JUGA: Pelaku Pelecehan Seksual di RS Ini Petugas Kerohanian, Ya Tuhan

Miftakul juga bicara tentang peluang-peluang dalam sertifikasi kompetensi untuk profesi halal, di antaranya melalui kebijakan asesmen jarak jauh yang sebentar lagi akan diterbitkan oleh BNSP.

Sementara itu, Direktur Utama LSP Halal Indonesia SJ. Arifin menyampaikan bahwa lembaga yang dipimpinnya telah menerbitkan 1.161 sertifikat kompetensi untuk 3 (tiga) skema, yaitu auditor halal, penyelia halal, dan juru sembelih halal.

BACA JUGA: Sentil DJP soal 9 Juta Hektare Kebun Sawit Tak Bayar Pajak, Cak Imin: Telusuri!

"Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan berbagai kalangan, termasuk pelaku usaha, LPH, dan perguruan tinggi yang telah mengirim peserta ujian kompetensi ke LSP Halal Indonesia," ujar Arifin melalui keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis (11/5).

Menurut Arifin, sejalan dengan era mandatory sertifikasi halal di Indonesia sejak Oktober 2019, ekosistem halal terus berkembang untuk mendukung kebijakan negara tersebut.

Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia dengan pasar yang terus tumbuh, termasuk di dalamnya permintaan terhadap produk-produk bersertifikat halal yang memudahkan muslim mengonsumsi produk halal.

"Ekosistem halal adalah ruang yang menghidupi keseluruhan jaminan produk halal," ujarnya.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler