Pencapaian Tertinggi, Pertamina Bukukan Laba Bersih Rp 56,6 T di RUPS Tahun Buku 2022

Rabu, 07 Juni 2023 – 09:49 WIB
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan pemaparan mengenai pencapaian kinerja Pertamina pada saat acara Media Briefing “Capaian Kinerja 2022 PT Pertamina Persero” yang diselenggarakan di Gedung Grha Pertamina, Jakarta pada Selasa (6/6). Foto: dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Pertamina berhasil membukukan pencapaian laba bersih tertinggi sepanjang berdirinya perseroan.

Perseroan membukukan laba bersih USD 3,81 miliar atau Rp  56,6 triliun, naik 86 persen dibanding 2021 sebesar USD 2,05 miliar atau Rp 29,3 triliun. 

BACA JUGA: Kisah Sukses UMKM Binaan Pertamina: Dari Bengkel Rumahan, Merambah ke Jual Beli Kendaraan

Pendapatan Pertamina juga melejit, tahun 2022 mencapai USD 84,89 miliar atau sekitar Rp 1.262 triliun naik hingga 48 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar USD 57,5 miliar. 

Kinerja keuangan konsolidasian tahun 2022 ini telah sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang telah menyetujui laporan tahunan untuk tahun buku 2022 yang berlangsung di Jakarta pada Selasa (6/6). 

BACA JUGA: Berhasil Bangkit di Tengah Kondisi Sulit, Pertamina Bisa Manfaatkan Momen RUPS

RUPS Tahunan juga telah mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Konsolidasian yang berakhir 31 Desember 2022 (Audited), dengan Tingkat Kesehatan Perusahaan sebesar 93,95 atau kategori sehat (AA).

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, EBITDA Pertamina secara konsolidasi juga naik menjadi USD 13,59 miliar, atau naik 47 persen dibanding tahun 2021 sebesar USD 9,26 miliar. 

"Tahun 2022 bisa kita tutup dengan kinerja tertinggi sepanjang sejarah Pertamina. Kita bisa membukukan nett profit USD 3,81 miliar," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam acara Media Briefing Capaian Kinerja Pertamina 2022 di Grha Pertamina, Selasa (6/6).

Nicke menyampaikan capaian selama 2022 merupakan buah dari pondasi perusahaan yang terus diperbaiki sehingga semuanya memberikan kontribusi bagi perseroan.

"Tentu saja ini bukan akhir pencapaian, tapi merupakan awal pencapaian," ujar Nicke.

Menurut Nicke, peningkatan pendapatan perseroan tidak hanya ditopang oleh kenaikan lifting dan produksi migas serta penjualan produk.

Namun, Pertamina juga sukses melakukan terobosan dalam mengoptimalkan biaya.

Cost optimization pada periode 2021 - 2022 telah berkontribusi pada penghematan hingga mencapai USD 3.273 juta. 

Kinerja keuangan juga sebanding lurus dengan kinerja keberlanjutan yang juga telah membuahkan pencapaian positif.

Pertamina berhasil meraih posisi nomor 2 secara global dalam sub-industri Integrated Oil & Gas oleh Sustainalytics dengan skor ESG sebesar 22,1 di Oktober 2022, yang mengalami peningkatan dari sebelumnya dengan skor 28,1. 

Peningkatan signifikan kinerja keuangan dan operasional sepanjang tahun 2022, Pertamina kembali mengukuhkan posisinya sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam Fortune Global 500 dan menempati peringkat 223, naik dari sebelumnya peringkat 287. (mrk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler