JAKARTA - Wakil Presiden Boediono mengungkapkan, dalam 10-20 tahun kedepan, Indonesia akan menghadapi lonjakan jumlah angkatan kerja usia muda yang sangat signifikanPasalnya, setiap tahun rata-rata terdapat 2,5 juta pencari kerja baru usia produktif.
"Mulai sekarang harus dipersiapkan strategi penyediaan lapangan kerja yang memadai karena setiap tahun ada 2,5 juta angkatan kerja baru
BACA JUGA: Citibank Mangkir Lagi, Keluarga Irzen Kecewa
Dalam 10-20 tahun ke depan, peningkatan jumlah angkatan kerja akan lebih tinggi daripada peningkatan jumlah penduduk," kata Wapres saat meluncurkan bursa tenaga kerja bidang kelautan dan perikanan di kantornya kemarin (26/5)Dia mengatakan, struktur angkatan kerja usia muda ini akan menjadi modal besar bagi Indonesia jika bisa memanfaatkannya dengan baik
BACA JUGA: KNPI Dorong DPR Koreksi Diri
Sebab kondisi ini sangat berbanding terbalik dengan keadaan di negara-negara maju yang malah akan didominasi angkatan kerja usia tuaBACA JUGA: Andi Mallarangeng Masuk Daftar Pemeriksaan KPK
Pasar angkatan kerja ke depan tentunya masih didominasi anak-anak muda," cetusnya.Namun, tingginya pertumbuhan jumlah angkatan kerja usia muda ini juga bisa menjadi ancaman bagi Indonesia jika tidak dikelola dengan baikTetapi syaratnya, anak-anak ini harus diberikan pekerjaan dan ruang berkiprah secara produktif agar bisa memberikan kontribusi yang positif bagi negara"Ini pekerjaan rumah yang besar sekali," cetusnya.
Boediono menjelaskan saat ini jumlah pengangguran terbuka di Indonesia tercatat sekitar tujuh persen dari jumlah pendudukAngka ini lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai 10 persen lebihSayangnya dia melihat didalam tujuh persen tersebut banyak terdapat anak muda yang produktif"Ini harus difikirkan, karena mereka mayoritas masih sangat muda," tuturnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, strategi yang harus diterapkan kedepan adalah mengurangi jumlah pengangguran terbuka melalui penyediaan lapangan kerja bagi kelompok usia muda"Kita harus lebih fokus lagiTidak hanya menekan jumlah penganggruan terbuka, tapi penekanan itu kita luaskan lagi dengan membuka pekerjaan bagi umur yang lebih muda itu," tambahnya.
Menurutnya, sejumlah perguruan tinggi sudah menyediakan kurikulum kewirausahaan untuk membantu mempersiapkan sarjana agar tergerak untuk menciptakan pekerjaan, tidak hanya sebagai pencari kerjaDemikian pun para pengusaha diharapkan bisa membuka jalan untuk bekerja sama dengan generasi muda"Kalau semua jalan, Insya Allah bisa teratasi," cetusnya.
Pada kesempatan itu, Boediono menekankan perlunya pembukaan lapangan kerja yang lebih luas di sektor kelautan dan perikananWapres tidak rela para tenaga kerja Indonesia hanya menjadi ABK kapal-kapal berbendera asing"Saya tidak rela kalau anak-anak kita hanya jadi awak kapal asing dan menangkap ikan di Indonesia, bukan itu yang kita inginkan, harus nantinya menjadi, paling tidak awak kapal tapi kapalnya kita sendiri," sambungnya.
Lebih baik lagi, kata Wapres, para pencari kerja itu mau mencoba menjadi pengusaha di bidang kelautan dan perikananDengan begitu, makin banyak angkatan kerja yang mandiri"Kalau mau kerja diluar negeri silahkan tapi tetap harus punya cita-cita suatu saat nanti harus mempunyai kapal-kapal sendiri untuk memanfaatkan sumber daya alam kita," jelasnya(wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Persempit Gerak Nunun di Mancanegara
Redaktur : Tim Redaksi