jpnn.com, LOMBOK UTARA - Tim gabungan Basarnas, Polri, dan TNI menyetop proses pencarian korban gempa bumi yang diduga tertimbun bangunan Masjid Jabal Nur, Tanjung, Lombok Utara.
Penyetopan ini dilakukan pada pukul 17.00 waktu setempat. Menurut koordinator Basarnas Agus Alit, penghentian ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, dari pemeriksaan, belum ditemukan lagi tanda-tanda korban tertimbun.
BACA JUGA: Pura di Bali Ikut Hancur Akibat Gempa Lombok
Alit menyebutkan, di masjid yang mengalami kerusakan terparah dari sejumlah bangunan yang ada itu pihaknya menemukan lima korban. “Tiga meninggal dunia, dua ditemukan selamat,” kata di lokasi, Selasa (7/8).
Dengan penghentian ini, tim Basarnas bersama alat berat akan bergeser ke lokasi lain yakni di Bangsal. Pasalnya, di sana diyakini masih ada korban tertimbun dan harus segera dievakuasi.
BACA JUGA: Lihat Nih Tumpukan Turis di Bandara Setelah Gempa Lombok
“Seandainya warga di sini (sekitar Masjid Jabal Nur) merasa ada anggota keluarga yang hilang dan melihat ada korban, bisa lapor ke kami,” tegas dia.
Diketahui, gempa berkekuatan 7,0 skala richter mengguncang NTB. Akibat gempa yang berpotensi tsunami itu, ada 98 orang dikabarkan meninggal dunia. (cuy/jpnn)
BACA JUGA: Terkubur Reruntuhan Rumah, Dipanggil Masih Menjawab
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko Puan Percepat Penanganan Dampak Gempa di Lombok
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan