Pura di Bali Ikut Hancur Akibat Gempa Lombok

Selasa, 07 Agustus 2018 – 19:10 WIB
Rumah salah satu warga Banjar Klandis, Desa Pakisan, rata dengan tanah akibat gempa Lombok, Minggu (5/8) malam. Foto: Eka Prasetya/Radar Bali

jpnn.com, BALI - Anggota komisi X DPR Putu Supadma Rudana sedang berada di Ubud, Bali, saat gempa berkekuatan 7,0 SR kembali mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8) kemarin.

Putu mengaku merasakan getaran yang cukup kuat. "Gempanya terasa sekali, getarannya sangat kuat. Duka terdalam saya bagi para korban, semoga semua warga yang berada di Lombok dan Bali diberikan kekuatan dan dalam perlindungan Tuhan," ujar Putu di Jakarta, Selasa (7/8).

BACA JUGA: PLN Perbaiki Jaringan Distribusi di Lombok

Politikus Partai Demokrat ini tak hanya menyampaikan duka mendalam. Bersama Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri, dia mengunjungi salah satu sekolah yang rusak parah karena gempa di Karangasem, Senin (6/8) kemarin.

"Kami ke SDN 1 Tiyingtali, Karangasem, sekolah tersebut rusak parah sehingga proses belajar mengajar menjadi terhambat," ucapnya.

BACA JUGA: Pascagempa Lombok, Arief Yahya: Kemenpar Fokus pada Tiga Hal

Putu menyarankan, untuk sementara dibuat ruang kelas dari bambu dan daun kelapa seperti kelabang untuk penutupnya di halaman sekolah.

Tujuannya, mengurangi kekhawatiran jika terjadi gempa susulan.

BACA JUGA: Kemenpar Mengutamakan Pemulihan Destinasi Wisata Pascagempa

"Saya dari komisi pendidikan yang bermitra dengan Kemendikbud, saya akan laporkan ini ke pemerintah pusat untuk segera memberikan bantuan kepada para korban dan mulai membangun sekolah baru yang tahan gempa di Lombok maupun di Bali," ucapnya.

Putu juga mengunjungi salah satu pura yang hancur akibat gempa. Dalam kesempatan tersebut Putu dan Bupati Karangasem memberikan santunan kepada korban gempa sebagai rasa peduli.

"Kami mengimbau warga tetap tenang dan mengikuti petunjuk petugas di lapangan. Kepada para pengurus ataupun anggota karang taruna Bali kiranya memberikan bantuan atau informasi kepada wisatawan asing, agar kembali tenang dan tidak panik," kata Ketua Karang Taruna Bali ini.

Selain itu, Putu juga mengimbau pada para petugas untuk segera memberikan bantuan pertama untuk penanggulangan stress dan trauma.

"Bersama kita bisa, #Balisafe," pungkas Putu.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantu Korban Gempa Lombok, Warga Surabaya Bisa ke Posko Ini


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler