Pencarian Lima Korban Longsor Dihentikan

Kamis, 20 April 2017 – 12:15 WIB
Longsor di Nganjuk, Jatim. Foto: Pojokpitu/JPG

jpnn.com, NGANJUK - Keluarga lima korban longsor di Dusun Dlopo, Kabupaten Nganjuk, terpaksa harus merelakan keluarganya yang diduga terkubur material longsor.

Tim evakuasi memutuskan untuk menghentikan pencarian korban kemarin (19/4) meski jasad kelima korban belum ditemukan.

BACA JUGA: Pencarian Korban Longsor Diperpanjang

Hal tersebut ditegaskan Komandan Kodim 0810 Letkol Arh Sri Rusyono.

Sesuai kesepakatan sebelumnya, pencarian jasad lima korban longsor dihentikan kemarin.

BACA JUGA: Hiii..Tiba-Tiba Ada Yang Kesurupan di Lokasi Longsor

"Penggalian dilanjutkan lagi hari ini dan sudah sangat dalam. Tetapi, tanda-tanda keberadaan korban belum terlihat," kata Sri Rusyono saat ditemui di lokasi longsor.

Menurut Sri, penggalian dengan menggunakan ekskavator rata-rata sudah sedalam 10-15 meter.

BACA JUGA: Waspada! Jatim Punya 350 Titik Rawan Longsor

Tetapi, hingga pukul 15.00 kemarin, petugas belum berhasil menemukan satu pun jasad korban yang tertimbun.

Karena itu, tim memutuskan untuk menghentikan pencarian.

Kelima korban hilang antara lain adalah Muhammad Kodri, 15; Dwi Julianto, 17; Bambang Donny Ardyansah, 23; dan Bayu Ragil Permana, 14.

Keempatnya warga Dusun Sumberbendo, Desa/Kecamatan Ngetos. Satu lagi adalah Paidi, 55, warga Dusun Jati, Desa Blongko.

Perwira dengan dua bunga tanjung di pundaknya itu mengatakan, tim sudah memberikan pemahaman kepada keluarga korban terkait pencarian kelimanya.

Termasuk kondisi tanah material yang masih labil.

Sehingga dimungkinkan ada aliran air di dalam tanah tersebut dan membahayakan petugas yang melakukan pencarian.

Meski penghentian pencarian korban sudah diputuskan, terang Sri Rusyono, status tanggap darurat bencana longsor masih berlangsung hingga Sabtu (22/4).

Waktu tiga hari ke depan, ucap dia, akan digunakan untuk meratakan material longsor. Sehingga tidak lagi membahayakan.

Terkait hujan deras dua hari terakhir di wilayah Ngetos, jelas Sri, petugas dari polsek dan koramil telah menyampaikan sosialisasi kepada warga setempat.

Khususnya warga Dusun Dukuh, Kedungjero, dan Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos. Petugas juga telah membuat beberapa jalur evakuasi jika terjadi banjir bandang dan longsor susulan.

"Sudah ada jalur evakuasi dan titik akhir warga," ucapnya. (noe/ut/c9/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Pencarian Korban Longsor di Nganjuk


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler