jpnn.com, JAKARTA - Polisi tengah menelusuri dugaan keterlibatan orang dalam terkait kasus pencurian besi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang terjadi di wilayah Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan pihaknya saat ini masih menggali informasi dari sejumlah saksi dan tersangka yang sudah ditangkap.
BACA JUGA: Selama 4 Bulan Besi Proyek Kereta Cepat Dicuri, Sebegini Kerugiannya
Polisi sudah menangkap lima dari 12 pelaku kasus tersebut, mereka berinisial SA, SU, AR, MLR, dan DY.
"Orang dalam yang dimaksud bisa jadi ada, bisa jadi tidak, tergantung dari keterangan saksi dan alat bukti yang ada atau bukti-bukti petunjuk lain," kata Erwin saat dikonfirmasi, Rabu (10/11).
BACA JUGA: Pelajar SMK Mesum di Bangunan Kosong
Erwin menambahkan bahwa polisi juga bakal memeriksa pihak PT Wijaya Karya (Wika) Tbk selaku penggarap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Kami akan panggil untuk melakukan berita acara pemeriksaan (BAP) untuk kerugian yang diderita korban dalam hal ini PT Wika," ujar Erwin.
Aksi kejahatan yang terjadi pada Sabtu (30/10) itu terungkap saat sekuriti proyek melihat sejumlah potongan besi tergeletak di dekat pagar proyek yang dalam keadaan terbuka.
Sekuriti yang curiga kemudian keluar area proyek dan mendapati para pelaku sedang menaikkan besi-besi baja ke mobil pikap.
"Saksi satu menelepon saksi dua dan bersama-sama dengan warga yang lain berusaha menangkap para pelaku. Namun, para pelaku berusaha melakukan perlawanan," kata Kapolsek Makasar Kompol TF Hutagaol dalam keterangan tertulis, Selasa (9/11).
Warga kemudian mengadang para pelaku yang mencoba kabur dengan melempar batu ke arah mobil pikap tersebut.
Mobil pun berhenti. Namun, para pelaku melarikan diri meninggalkan besi-besi hasil curian itu. (cr1/jpnn)
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dean Pahrevi