jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah belum juga mengumumkan jadwal pendaftaran PPPK 2024 dan CPNS 2024.
Namun, dipastikan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024 menjadi semacam pintu tol bagi para honorer meraih status Aparatur Sipil Negara (ASN).
BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2024: Ini Solusi Masalah Honorer Tercecer dari Pejabat
Contohnya di Kementerian Sosial (Kemensos). Dari total formasi CASN 2024 yang mencapai 40.839, mayoritas mutlak merupakan lowongan PPPK yang disediakan untuk honorer.
Perlu diketahui, seleksi PPPK 2024 memang hanya disediakan untuk honorer.
BACA JUGA: Selain TPG, Guru PPPK Mendapat Tambahan Penghasilan, Alhamdulillah, Dirapel
Berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana 20 persen formasi PPPK 2023 menjadi jatah pelamar umum fresh graduate.
Dalam rilis yang disiarkan Kemensos di Jakarta pada Sabtu (20/4), disebutkan bahwa semula Kemensos mengusulkan 54.578 formasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Menjelang Pendaftaran PPPK 2024, Pak Imron Bicara Peluang Seluruh Honorer
Namun, KemenPAN-RB hanya menyetujui sebanyak 74,83 persen atau 40.839 formasi.
Perinciannya, 226 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 40.573 formasi PPPK 2024.
Formasi tersebut terbuka untuk berbagai keahlian, termasuk dokter, auditor untuk tata kelola Kemensos, serta berbagai posisi lainnya di Kemensos.
Dalam pertemuan yang diadakan di Kantor Pusat Kemensos, Jakarta Pusat, pada Jumat (19/4), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, rekrutmen ini diharapkan dapat memberi kesempatan besar kepada para honorer/tenaga non-ASN di lingkungan Kemensos yang selama ini sudah mengabdi kepada negara.
Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024 juga diharapkan menjadi pengungkit untuk mendorong kinerja Kementerian Sosial agar lebih berdampak, terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat.
Menteri Azwar Anas meminta agar Kemensos segera menyusulkan formasi pegawai ke Ibukota Negara Nusantara (IKN) atas saran Presiden Jokowi.
Mensos Tri Rismaharini menjelaskan bahwa pihaknya membutuhkan banyak Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang teknis, terutama di bidang kesehatan, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Alhamdulillah. Terima kasih usulan kami sudah bisa dipenuhi. Semoga persetujuan ini memberikan kinerja yang lebih baik di Kementerian Sosial dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Mensos Risma. (sam/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu