jpnn.com - BANDA ACEH – Pendaftaran seleksi mahasiswa baru melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan dimulai hari ini, Senin 12 Mei hingga 6 Juni 2014 mendatang melalui internet di laman www.sbmptn.or.id.
Tahun 2014 ini Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) akan menerima sebanyak 1.320 orang mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN 2014.
BACA JUGA: Dana BOPTN 2015 Ditaksir Rp 4 Triliun
“Jumlah ini merupakan 30 persen dari total jumlah penerimaan mahasiswa baru di Unsyiah. Sebanyak 20 persen mahasiswa baru Unsyiah akan diterima melalui jalur mandiri atau Ujian Masuk Bersama (UMB), sementara 50 persen dari jumlah mahasiswa baru Unsyiah diterima melalui jalur SNMPTN,” ujar Kepala Humas Unsyiah Dr. Ilham Maulana, Minggu (11/5).
Sebelumnya, 23.107 orang calon mahasiswa terdaftar sebagai peserta SNMPTN di Unsyiah. Jumlah pendaftar beasiswa Bidikmisi di Unsyiah yang mendaftar melalui jalur SNMPTN sebanyak 6.360 orang.
BACA JUGA: Kota Depok Kekurangan 1.750 Guru Sekolah Dasar
“Unsyiah telah mengusulkan untuk memperoleh kuota penerima beasiswa Bidikmisi sebanyak 1.500 orang tahun ini,” terangnya.
Sementara terkait dengan SBMPTN, pendaftaran dapat dilakukan langsung melalui internet di laman www.sbmptn.or.id. Para calon peserta tidak akan kesulitan melakukan pendaftaran, pasalnya, sejak di-launching pada taggal 21 Maret lalu, panitia pusat SBMPTN telah mempersiapkan video tutorial tentang tata cara pendaftaran.
BACA JUGA: Peserta SBMPTN 2014 Diperkirakan Tembus 800 Ribuan
Video yang diperuntukkan untuk meminimalisasikan kesalahan dan kesukaran dalam proses pendaftaran tersebut dapat diunduh di laman SBMPTN sejak 6 Mei 2014.
Khusus untuk calon penerima beasiswa Bidikmisi, yang juga tercatat sebagai peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2014, pendaftaran SBMPTN baru dapat dilakukan setelah pengumuman SNMPTN. Kelulusan pada jalur SNMPTN 2014 akan diumumkan pada tanggal 27 Mei 2014.
Calon penerima Bidikmisi yang dinyatakan memenuhi persyaratan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, akan memperoleh kode akses pendaftaran (KAP) dan Personal Identification Number (PIN) khusus untuk mendaftar SBMPTN, tanpa harus membayar biaya ujian.
Sedangkan bagi calon peserta penerima Bidikmisi yang dinyatakan tidak diterima melalui jalur SNMPTN, dapat mendaftar di SBMPTN menggunakan KAP dan PIN yang diperoleh dari Bidikmisi tanpa harus membayar biaya ujian SBMPTN. (slm).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunjangan Profesi Guru Kemenag Susut Rp 2 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi