jpnn.com - JAKARTA - Guru di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) siap-siap gigit jari. Pasalnya audit pencairan tunjangan profesi guru (TPG) diperkirakan baru rampung Juni depan.
Audit TPG di lingkungan Kemenag itu dilakuman oleh Inspektorat Jenderal (Itjen). "Kita upayakan tuntas secepatnya. Perkiraan kita rampung Juni," kata Irjen Kemenag Mochammad Jasin, Sabtu (10/5).
BACA JUGA: Kekerasan di Sekolah Akibat Gagalnya Pendidikan Karakter
Jasin menjelaskan, audit ini sangat penting. Diantaranya dipakai untuk mencegah adanya kebocoran anggara . Mantan pimpinan KPK itu me jelaskan, ada penurunan anggaran riil untuk pembayaran TPG.
"Coba kalau tanpa audit, uangnya lolos begitu saja," papar dia. Jasin mengatakan, awalnya uang untuk membayar TPG itu disiapkan sebesar Rp 3,5 triliun. Tetapi ketika audit ini berjalan, ternyata kebutuhan riil anggara" TPG hanya Rp 1,5 triliun.
BACA JUGA: Pemberian Beasiswa Mampu Tingkatkan Pendidikan
Dengan pemangkasan itu, artinya ada guru yang tidak layak mendapatkan TPG tetapi masuk dalam daftar dat base Kemenag.
Jasin mengatakan melalui audit itu, mereka membersihkan data base dari guru-guru yang tidak layak menerima TPG. Dengan demikian, tahun ini diperkiraka" bakal banyak guru Kemenag tidak mendaptkan TPG karena tidak layak. (Wan)
BACA JUGA: Guru Keluhkan Pungutan Liar Urus Sertifikasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringati Hardiknas, Nuh Jalan Sehat Akbar Bersama Pelajar di Sorong
Redaktur : Tim Redaksi