jpnn.com, TULUNGAGUNG - Manajemen RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur tidak mewajibkan lagi penunggu pasien untuk menjalani tes usap antigen saat mendampingi keluarganya yang sakit dan menjalani rawat inap.
"(Perubahan, red.) kebijakan ini seiring dengan kian menurunnya angka ksus COVID-19 di Tulungagung dan sekitarnya," kata Wadir Pelayanan RSUD dr. Iskak Tulungagung Tulungagung dr. Zuhrotul Aini, Sp.A di Tulungagung, Jumat.
BACA JUGA: Ada Masalah Serius, Alat Tes Antigen Ini Ditarik dari Peredaran
Jam kunjung sejauh ini belum diberlakukan dengan alasan protokol kesehatan. Namun, untuk keluarga yang menjadi perwakilan pendamping pasien, pihak rumah sakit tak lagi mewajibkan adanya surat keterangan bebas COVID-19 yang dibuktikan dengan surat keterangan tes usap antigen atau sejenisnya.
"Penunggu hanya boleh satu orang. Tidak boleh lebih. Artinya, satu pasien rawat inap hanya boleh ditunggu oleh satu anggota keluarga saja," katanya.
BACA JUGA: Swab Antigen Gratis Peserta CPNS 2021 & PPPK, Bawa 2 Dokumen Saja
Aini mengatakan pelonggaran kebijakan ini sekaligus untuk menghilangkan rasa khawatir dan takut untuk berkunjung ke rumah sakit.
Dia menjelaskan hingga saat ini masih banyak masyarakat yang ragu untuk datang ke RS, padahal sedang memerlukan bantuan medis.
BACA JUGA: Swab Antigen Gratis tetapi Banyak Pelamar CPNS 2021 Tak Ikut Tes
"Kami mencoba untuk menghilangkan 'hospital phobia' atau takut ke rumah sakit karena imbas dari pandemi," katanya.
Meskipun tidak diberlakukan lagi tes usap antigen bagi penunggu pasien rawat inap, pihaknya menjamin keamanan pasien yang dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung. Hal ini terlihat dari hasil penapisan setiap pasien yang masuk.
Pasien yang hendak rawat inap maupun pasien kegawatdaruratan diambil sampel usap PCR terlebih dahulu, sehingga petugas dapat dengan mudah mengelompokkan pasien COVID-19 dengan non-COVID19.
"Untuk pasien yang masuk selalu di-'swab' (tes usap) terlebih dahulu dan tempat perawatannya pun sudah kami pisahkan, sehingga benar-benar steril," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia