Ada Masalah Serius, Alat Tes Antigen Ini Ditarik dari Peredaran

Rabu, 06 Oktober 2021 – 20:38 WIB
Seorang pemudik menjalani tes antigen. Foto: ANTARA/Ali Khumaini

jpnn.com - Alat tes COVID-19 mandiri buatan Australia telah ditarik dari peredaran oleh produsennya setelah menemukan indikasi perangkat itu menunjukkan hasil positif semu.

Ellume, pembuat alat tes COVID-19 itu, mengatakan baru-baru ini menemukan masalah terkait dengan proses produksi di pabrik.

BACA JUGA: Keren! Alat Tes Antigen Buatan Lokal Mulai Diproduksi

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengatakan pada Selasa (5/10) bahwa pihaknya bekerja dengan perusahaan itu untuk menilai pemeriksaan tambahan manufaktur dan melakukan perbaikan.

Hasil positif semu dari alat tes perusahaan itu menunjukkan bahwa seseorang mengidap virus padahal sebenarnya tidak.

BACA JUGA: Pegawainya Gunakan Alat Bekas untuk Tes Covid-19, Begini Reaksi Kimia Farma

Dalam pengumuman 1 Oktober, Ellume mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki masalah tersebut dan telah mengidentifikasi akar masalahnya. Keandalan hasil negatif tetap tidak terpengaruh oleh masalah ini dan tidak termasuk dalam penarikan ini, tambahnya. Perusahaan itu tidak segera menjawab saat dimintai komentar.

Menurut laporan oleh New York Times, hampir 200.000 alat tes telah ditarik oleh perusahaan, yang mewakili sekitar 5,7persen dari sekitar 3,5 juta alat uji yang dikirimkan Ellume ke Amerika Serikat.

BACA JUGA: Kasus Tes Covid-19 Menggunakan Alat Bekas Antigen, Begini Penjelasan Polda Sumut

CEO Ellume Sean Parsons mengatakan bahwa sekitar 427.000 alat uji, termasuk beberapa yang disediakan untuk Departemen Pertahanan AS, termasuk yang ditarik.

Kira-kira setengah dari jumlah ini telah digunakan, yang menunjukkan sekitar 42.000 hasil positif, kata Parsons kepada NYT.

Alat tes antigen yang bisa digunakan di rumah produk Ellume menerima Izin Penggunaan Darurat oleh regulator kesehatan AS pada Desember 2020. (ant/dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler