jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menilai wajar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk sebagai salah satu kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN).
Menurut Budiman, Ahok mempunyai kualifikasi manajemen dan pengalaman dalam mengelola tata kota.
BACA JUGA: Bambang Brodjonegoro Lebih Baik dari Ahok, Anas dan Tumiyana?
"Kalau Basuki Tjahaja Purnama itu menjadi bagian dari yang dicalonkan, menurut saya, bukannya tanpa alasan. Karena beliau pernah memimpin DKI, pernah memimpin wilayah cukup rumit. Jadi menurut saya wilayah seperti itu, ibu kota baru, juga menurut saya layak untuk dia pegang," kata Budiman di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (9/3).
Mengenai adanya penolakan terhadap Ahok, menurut Budiman, kondisi itu merupakan hal yang wajar.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ada yang Masih Gatal-gatal Lihat Ahok? PDIP Solo tak Dukung Gibran
Setiap isu, kata Budiman, pasti selalu ada pro dan kontra. Namun Budiman mengingatkan pemilihan Kepala Badan Otorita IKN merupakan hak Presiden Joko Widodo sebagai kepala pemerintahan.
Menurut aktivis 98 ini, tiga kandidat lain juga punya kelebihan masing-masing.
BACA JUGA: PA 212 Tolak Ahok, Kapitra Ampera: Nanti Inflasi Ini Gerakan, Tidak Diminati
Baik itu Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro dan Direktur Utama PT Wijaya Karya Tumiyana.
"Kalau yang kulturalis mungkin lebih Pak Azwar, kalau menyelesaikan masalah cepat, tepat bisa Pak Ahok. Kalau bicara soal perencanaan lebih strategis mungkin bisa Pak Bambang karena pernah di Bappenas. Jadi tergantung Pak Jokowi mau apa," kata dia. (tan/jpnn)
VIDEO: Ada Pulau Khusus Untuk Isolasi Corona
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga