jpnn.com, PALANGKA RAYA - Dokter telah menyatakan bahwa Rizky Ahmad alias Dewa, pawang ular yang dipatuk king kobra miliknya, sudah meninggal dunia. Namun, pihak keluarga yakin Rizky masih hidup dan hingga kemarin menjalani pengobatan secara tradisional.
Seorang warga Sampit, Kotawaringin Timur, bernama Tarmizi Genoga mengaku mampu menyembuhkan Rizky. Pria empat anak tinggal di Jalan Jendral Sudirman Km7,1 tersebut siap jika diperlukan membantu untuk kesembuhan Rizky.
BACA JUGA: Pengobatan Adat, Menanti Kobra Mati agar Pawang Ular Siuman
Pria 47 tahun asal Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara tersebut dikabarkan pernah membantu orang digigit ular hingga sembuh.
“Kondisinya sekarang bagaimana? Kalau memang diperlukan saya siap saja membantu menangani. Siapa tahu kalau istilah orang sini sejodoh. Cuma saya rasa Insyaallah secepatnya untuk mengatasi. Namun saat ini posisinya sekarang saya tidak mengerti bagaimana,” ucap Tarmizi dibincangi di depan rumahnya, Selasa (10/7).
BACA JUGA: Pawang Ular Dipatuk King Kobra, Keluarga Yakin Masih Hidup
Ia hanya mengetahui kabar tersebut dari pemberitaan di koran saja. Belum melihat keadaan Rizky secara langsung.
BACA JUGA: Tips Ketika Tiba-tiba Bertemu Ular Berbisa
“Walaupun dia tidak sadar dan seperti saya baca di koran, keringatan itu kan Insyaallah sebentar saja. Sepengatahuan saya kalau cobra itu biasanya kandungan asamnya tinggi, dan bisa mempengaruhi pembekuan darah, sehingga peredaran darah dalam diri itu kan putus akibat dari adanya hubungan pembekuan itu. Makanya kalau digigit ular, organ-organ akan mati, tapi di situ masih ada titik kehidupan yang bisa dibangkitkan. Itu dapat membongkar yang ada, itu kalau pengalaman saya biasanya sebentar saja,” ujarnnya.
Diyakininya, adanya keringat, ibarat darah masih ada yang cair. Yang masih encer, kata dia, dapat mempengaruhi yang membeku dan badan manusia.
“Kalau ada keringatan seperti itu sekiranya saya Insyaallah masih bisa menolong, karena saya juga belum tahu kondisinya,” imbuhnya.
Menurut Tarmizi, pada dasarnya pendapat orang menyatakan korban tidak sadar atau mati digigit ular, menurutnya jangan dulu organ tubuh mati, tapi yang tertinggal masih ada di area jantung, seperti dalam arti mata mati sehingga tidak bisa memandang, kesadaran mati tidak bisa berpikir, hilang kesadaran jadi seperti mati suri.
“Kalau masih berkeringatan itu kalau saya tangani kalau tidak ada halangan selama Yang Kuasa masih melindungi membantu, ya paling sebentar saja, lima menit atau 10 menit bisa buat bangun. Cuma menyusulnya dia sendiri nanti saya suruh buang, itu nanti akan memuntahkan racunnya,” ujarnya.
BACA JUGA: Pengobatan Adat, Menanti Kobra Mati agar Pawang Ular Siuman
BACA JUGA: Gara-gara si Pawang Ular Dipatuk King Kobra
Terpisah, Agus W (50) yang saat itu pernah meminta tolong Tarmizi untuk menolong anak rekan kerjanya digigit ular kobra, mengakui Tarmizi memang mampu menyembuhkan korban gigitan ular berbisa. Korbannya, gadis bernama Dian berusia sekitar 16 tahun, nyawanya selamat setelah ditangani Tarmizi.
“Sembuh waktu itu anaknya sekitar usia 16 tahun. Sekitar lima tahunan lalu. Dulu dibantu Tarmizi. Saat itu Dian dibawa ke rumah sakit tapi belum sembuh. Setelah itu saya panggil Tarmizi,” ucap Agus saat dibincangi di Dinas Perikanan Kotim, Selasa (10/7). (idu/awa/ais/ami/abe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipatuk Kobra, Jenazah Pawang Dikelilingi Ular Peliharaannya
Redaktur & Reporter : Soetomo