Tips Ketika Tiba-tiba Bertemu Ular Berbisa

Selasa, 10 Juli 2018 – 07:43 WIB
Rizki Ahmat, pawang ular, saat bersama King Cobra di Taman Tugu Soekarno Palangka Raya, sebelum ia dipatuk ular piaraannya di Bundaran Besar, Minggu pagi (8/7). Foto: DOK/KALTENG POS

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Sang pawang ular, Rizky Ahmad alias Dewa, 19, yang dipatuk King Kobra pada Minggu (8/7), meninggal dunia, Senin (9/7).

Rizky sempat mendapatkan perawatan sekitar 25 jam di di RSUD dr Doris Sylvanus, Palangka Raya, Kalteng.

BACA JUGA: Dipatuk Kobra, Jenazah Pawang Dikelilingi Ular Peliharaannya

Kabid Diklit Pengembangan SDM dan Humas RSUD dr Doris Sylvanus, dr Theodorus Sapta Atmadja menekankan pentingnya penanganan pertama saat terkena gigitan ular berbisa. Walaupun memang untuk kasus Rizky sudah cukup cepat mendapat penanganan sekitar setengah jam setelah tergigit.

Namun pada pertolongan pertama harus tepat, terutama dalam membendung aliran darah (turn nicket). Pembendungan harus dilakukan di daerah sebelah atas gigitan agar racun tersebut tidak menyebar cepat. “Ikatannya pun harus berada di antara tekanan darah atas dan bawah,”tegasnya.

BACA JUGA: Pawang Ular Dipatuk King Kobra Meninggal, Pria Tua Datang

Terpisah, Dokter Hewan BKSDA Kalteng, drh M Hifzi menyarankan ketika bertemu dengan ular berbisa, langkah awal yang perlu dilakukan adalah berdiam saja. Tidak perlu banyak bergerak karena ular sebenarnya memiliki penglihatan yang agak rabun.

BACA JUGA: Pawang Ular Dipatuk King Kobra, ya Ampun!

“Ular akan mengira kaki sebagai pohon dan cenderung akan mengabaikan keberadaan manusia. Tetapi jika banyak bergerak, atau jingkrak-jingkak karena panik ular akan mengira anda sebagai ancaman,” ucap dia.

Saat diam tersebut harus mencari cara untuk menghindar dari ular tersebut. Salah satunya membuat suara keras (kegaduhan). Suara yang keras ada kalanya membantu kita mengusir ular. Ular tidak memiliki telinga, tetapi mereka sensitif terhadap getaran.

“Suara yang keras akan membuat ular pergi menjauh menuju tempat yang sepi dan tenang,” imbuhnya.

Dia juga memberikan tips awal melakukan perolongan pertama saat terkena gigitan. Pertama adalah tidak boleh panik. Karena kepanikan malah akan memacu detak jantung dan mempercepat tersebarnya racun melalui aliran darah.

Penting juga untuk mengurangi gerak. Setiap gerakan yang tidak perlu hanya akan menyebabkan bisa ular menyebar lebih luas melalui peredaran darah.

BACA JUGA: Dipatuk Kobra, Jenazah Pawang Dikelilingi Ular Peliharaannya

“Pertolongan pertama dapat dilakukan dengan membersihkan luka dengan aquades atau alkohol. Kemudian ikat beberapa sentimeter di atas luka. Sebagai upaya untuk menghambat penyebaran racun. Jangan menghisap darah bekas gigitan ular dengan mulut. Sesegera mungkin meminta bantuan medis,” tandasnya. (idu/awa/ram)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Suara Mendesis, Ternyata Ular Kobra di Gudang


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler