Pendapatan Pedagang di Bandara Hang Nadim Turun Hingga 15 Persen

Kamis, 28 Februari 2019 – 03:20 WIB
Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepri. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Kenaikan harga tiket serta penerapan bagasi berbayar, tidak hanya mengurangi niat masyarakat untuk menggunakan maskapai penerbangan sebagai moda transportasi.

Tapi juga mengurangi pendapatan dari beberapa pedagang yang menyewa tempat di lingkungan Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

BACA JUGA: Harga Tiket Pesawat Mahal, Pengusaha UMKM Batam Menjerit

General Manager Divisi Marketing Bandara Hang Nadim Batam,Benny Syahroni mengakui adanya penurunan tersebut. "Iya ada," katanya, Selasa (26/2).

Tenan-tenan yang mendapatkan imbas atas hal ini yakni pedagang oleh-oleh serta souvenir di lantai II Hang Nadim, lalu juga pelaku usaha wraping di terminal keberangkatan. Tak hanya itu saja, para porter juga merasakan dampak atas kebijakan ini.

BACA JUGA: Lion Air Klaim Belum Ada Keluarkan Perubahan Tarif Bagasi Terbaru

"Pendapatan mereka turun hingga 15 persen," ucap Benny.

Tiket mahal, kargo berbayar menjadi salah satu penyebab yang mengurangi daya beli masyarakat di beberapa tenan kawasan Bandara Hang Nadim. Saat ini, kata Benny penumpang lebih mengirit bawaan. Karena tidak ingin membayar atas kelebihan bawaan.

BACA JUGA: Kepala BI Kepri Sebut Kenaikan Harga Tiket Pesawat Bikin Inflasi Batam Naik

Kebijakan bagasi berbayar, serta mahalnya harga tiket sudah lama berlangsung. Dan kebijakan ini, sudah mulai diterima masyarakat.

"Bisa dikatakan, sudah mulai terbiasa. Mereka yang berangkat, sudah mengurangi bawaan," ungkapnya.

Penurunan bawaan masyarakat ke bagasi pesawat, tidak mempengaruhi lalu lintas barang di kargo Hang Nadim. Benny mengatakan hingga kini, jumlah barang yang dikirim tidak mengalami kenaikan.

"Normal-normal saja, arus lalu lintas di kargo bandara juga lancar. Tak ada hambatan," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, kurangnya minat masyarakat menggunakan moda transportasi udara, menyebabkan dibatalkannya ratusan penerbangan.

Januari lalu, Hang Nadim mencatat sebanyak 555 penerbangan dibatalkan. Lalu dari awal hingga 10 Februari, sebanyak 138 penerbangan dibatalkan. (ian)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepala BI Kepri: Kenaikan Harga Tiket Pesawat Berdampak pada UMKM


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler