Kepala BI Kepri Sebut Kenaikan Harga Tiket Pesawat Bikin Inflasi Batam Naik

Rabu, 27 Februari 2019 – 03:05 WIB
Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BATAM - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Gusti Raizal Ekaputra mengungkapkan, kenaikan harga tiket pesawat mempengaruhi inflasi Batam, Kepulauan Riau. Keadaan tersebut terjadi mulai Desember 2018 lalu.

"Waktu November inflasi Batam di bawah nasional, Desember kita kesulitan kendalikan tiket pesawat karena bukan ranah daerah tapi ranah pusat. Makanya kita tak bisa kendalikan," ucap Gusti di Radisson Hotel.

BACA JUGA: Kepala BI Kepri: Kenaikan Harga Tiket Pesawat Berdampak pada UMKM

Menurutnya, sektor bahan makanan dan volatile food yang merupakan ranah yang bisa dimasuki daerah capaiannya cukup bagus. "Bahan makanan target 5 persen tapi kita capai 3,48 akhir tahun 2018. Ini hasil koordinasi yang baik di daerah," katanya.

Menurutnya, tiket pesawat tidak bisa diintervensi pemerintah daerah. Yang bisa dilakukan yakni berkoodinasi dengan pusat, gubernur dan walikota bersurat ke pusat. Ini ia sebut sudah dilakukan oleh pimpinan daerah di Kepri.

BACA JUGA: Bocah Tiga Tahun Meregang Nyawa Dianiaya Pacar Ibunya

"Paling ranah daerah juga koordinasi dengan maskapai di daerah, kalau naiknya harga tiket akibat dampak peningkatan jumlah penumpang, minta ekstra flight. Kalau atur harganya tak bisa, soalnya ada harga terendah dan tertinggi telah ditentukan pusat," paparnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemko) Batam mengaku hingga kini belum mendapat jawaban dari pemerintah pusat terkait surat meminta pertimbangan akan mahalnya tiket pesawat dan kebijakan bagasi berbayar. Untuk diketahui, dua kebijakan ini disebut sangat mempengaruhi pariwisata Batam.

BACA JUGA: Prediksi BI soal Investasi Sepanjang 2019

"Sampai sekarang tak ada jawaban, kami menunggu," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Senin (25/2).

Walau belum mendapat jawaban, pihaknya berharap pemerintah pusat menjadikan pembahasan harga tiket salah satu isu yang harus segera didapat penyelesaiannya.

"Mudah-mudahan itu jadi pemikiran serius karena tak hanya berpengaruh pada keluar masuk orang, tapi juga barang," imbuhnya.(leo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 157 Honorer K2 Batam Telah Jalani Tes PPPK, Selanjutnya Tes Wawancara


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler