jpnn.com, JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 13,5 triliun pada 2018 lalu.
Selain itu, emiten berkode HMSP tersebut juga membukukan pendapatan sebesar Rp 106,7 triliun.
BACA JUGA: Sampoerna Angkat Pamor UKM Pasuruan via Reli Wisata
Sampoerna pun masih memimpin pasar dengan pangsa 33 persen dari volume penjualan tahunan 101,4 miliar batang.
Pangsa pasar mencakup 30,2 persen dalam segmen sigaret keretek mesin (SKM), 60,9 persen di segmen sigaret putih mesin (SPM), dan 37,7 persen pada segmen sigaret keretek tangan (SKT).
BACA JUGA: Sampoerna Dorong Ritel Tradisional via Semangat #AyoBerubah
Jumlah anggota Sampoerna Retail Community (SRC) mencapai 105 ribu peritel tradisional di Indonesia.
Direktur Utama Sampoerna Mindaugas Trumpaitis menyatakan, anggota SRC berperan penting dalam kesuksesan pihaknya.
BACA JUGA: Menteri Puspayoga: SETC 2018 Tawarkan Kiat Baru Bagi UKM
Langkah selanjutnya adalah menciptakan peluang digital bagi anggota SRC untuk mengembangkan bisnis melalui berbagai platform.
’’Selaras dengan konsep Making Indonesia 4.0, kami meminta pemerintah melibatkan industri tembakau dalam inisiatif tersebut,’’ ujarnya, Kamis (9/5).
Untuk kuartal pertama 2019, HMSP menyebutkan bahwa penjualan perusahaan turun 3,7 persen year-on-year (yoy).
Sebab, konsumen lebih memilih tembakau yang memiliki kadar tar tinggi dengan harga terjangkau.
Perusahaan berupaya meningkatkan penjualan melalui ekspor. Sampoerna sudah membuka pasar ekpor ke Jepang.
’’Industri tembakau bergeser ke produk dengan harga yang lebih murah,’’ jelasnya. (nis/c14/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sampoerna All Out Genjot Kemajuan UKM di Bali
Redaktur : Tim Redaksi