jpnn.com, JAKARTA - Astra Agro Lestari (AALI) menunjukkan kinerja positif sepanjang kuartal pertama 2017.
Pendapatan terakumulasi senilai Rp 4,5 triliun atau naik 50 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Nasib Jutaan Pekerja Industri Sawit Terancam
Anak usaha Grup Astra itu mencatat lonjakan penjualan segmen minyak sawit mentah sebesar 37 persen menjadi Rp 3,7 triliun.
”Ini rencana yang telah kami rancang jauh-jauh hari. Itu dilakukan sebagai pertanggungjawaban kepada pemegang saham,” tutur Presiden Komisaris Astra Agro Lestari Widya Wiryawan.
BACA JUGA: Astra Agro Lestari Guyur Dividen Rp 902,7 Miliar
Sedangkan inti sawit sebagai sumber pendapatan lain juga menguat 131 persen menjadi Rp 810,7 miliar.
Lonjakan pertumbuhan penjualan itu berdampak pada kenaikan laba bersih dapat distribusikan pada pemilik entitas induk sebesar 90,5 persen menjadi Rp 801 miliar.
BACA JUGA: CPO Indonesia-Malaysia Capai 80 Persen Produksi Dunia
Jumlah itu naik dari sebelumnya yang hanya Rp 417,5 miliar.
Sejalan dengan itu, nilai laba per saham (EPS) naik 57 persen menjadi Rp 416,2 dibanding sebelumnya yang hanya Rp 265,15.
Harga crude palm oil (CPO) global sepanjang tahun ini sangat mendukung kinerja perusahaan.
Menilik gerak harga CPO dalam setahun terakhir, pada Januari-Maret 2016 bergerak di range 2.300-2.500 ringgit per metrik ton (MT).
Sedangkan harga CPO pada tiga bulan pertama 2017 bergerak di kisaran 2.500-3.100 ringgit.
Secara garis besar, harga CPO telah menguat 24 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Selain kenaikan pendapatan dari volume penjualan, peningkatan harga CPO 24 persen ikut mendongkrak performa perusahaan. (far)
Redaktur & Reporter : Ragil