Penderita Diabetes, 6 Jenis Olahraga Ini Ampuh Turunkan Gula Darah dengan Cepat

Rabu, 03 November 2021 – 07:39 WIB
Renang. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PENDERITA diabetes harus selalu menjaga kadar gula darah mereka tetap terkendali.

Hal ini perlu dilakukan, karena jika kadar gula darah mereka meningkat terlalu tinggi, maka bisa menimbulkan komplikasi.

BACA JUGA: 5 Teh Herbal Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes Lho

Untuk menjaga gula darah tetap stabil, penderita diabetes harus menerapkan pola gaya hidup sehat, istirahat yang cukup dan menghindari beberapa makanan dan minuman.

Selain itu, penderita diabetes juga bisa melakukan beberapa jenis olahraga agar gula darah mereka turun.

BACA JUGA: Kendalikan Gula Darah Saat Musim Hujan dengan 7 Trik Jitu Ini

Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Berenang

BACA JUGA: 4 Jenis Olahraga ini Bisa Meredakan Cemas dan Panik, Lho

Berenang adalah latihan aerobik yang ideal untuk penderita diabetes tipe 2, karena tidak memberi tekanan pada persendian.

" Menyelam di air tidak memberi banyak tekanan pada tubuh Anda dibandingkan dengan berjalan atau jogging," kata dr. Sheri R. Colberg, spesialis diabetes dan olahraga.

American Diabetes Association menyebutkan, diabetes tipe 2 bisa menyebabkan komplikasi kaki, termasuk neuropati.

Kondisi neuropati bisa menyebabkan hilangnya rasa pada kaki.

Untuk mencegahnya, Anda bisa membeli sepatu air untuk melindungi kaki di kolam renang.

2. Jalan Cepat

Jika sebelumnya tidak memiliki rutinitas olahraga, Dr. Sheri R. Colberg menyarankan untuk memulainya dengan berjalan kaki.

Ini adalah olahraga ringan dengan banyak manfaat, yang Anda butuhkan hanyalah sepasang sepatu yang bagus dan tempat untuk pergi.

" Berjalan merupakan salah satu kegiatan yang paling dianjurkan untuk penderita diabetes tipe 2,” kata Colberg.

Sementara menurut Harvard T.H. Chan, dari Sekolah Kesehatan Masyarakat, jalan cepat yang dilakukan dengan kecepatan yang meningkatkan detak jantung.

Ini dianggap sebagai latihan intensitas sedang. Berjalan pada cepat 30 menit per hari lima hari per minggu akan membantu mencapai 150 menit latihan intensitas sedang.

3. Tai Chi

Menurut Mayo Clinic, tai chi adalah tradisi Tiongkok kuno. Peserta bergerak melalui serangkaian aktivitas yang dilakukan dengan lambat dan santai bersama dengan pernapasan dalam.

Sebuah meta-analisis dari 14 studi, yang diterbitkan pada Juli 2018 di Journal of Diabetes Research, menyimpulkan tai chi adalah cara yang efektif bagi penderita diabetes tipe 2 untuk mengelola kadar glukosa darah dan A1C mereka.

Tai chi sangat ideal untuk penderita diabetes, karena memberikan kebugaran dan menurunkan stres sekaligus.

" Tai chi juga meningkatkan keseimbangan dan bisa mengurangi kerusakan saraf atau neuropati, yang merupakan komplikasi umum di antara penderita diabetes," kata Colberg.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Gerontology and Geriatric Medicine edisi Desember-Januari 2018 melihat efek tai chi pada orang yang memiliki neuropati perifer (PN).

Para peneliti menemukan latihan tidak menyembuhkan PN, tetapi meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kekuatan.

Namun, Colberg menekankan melatih keseimbangan setiap hari adalah komponen penting untuk tetap berdiri mandiri seiring bertambahnya usia.

" Jika tidak melakukan tai chi, masukkan beberapa latihan keseimbangan lainnya ke dalam rutinitas mingguan untuk mengurangi risiko jatuh," kata Colberg.

4. Latihan Sepeda Statis

Bersepeda juga merupakan bentuk latihan aerobik, yang membuat jantung lebih kuat dan paru-paru berfungsi lebih baik.

Olahraga ini adalah cara nyaman untuk membakar kalori. Latihan sepeda statis beberapa kali per minggu ternyata bisa mengurangi risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan kadar trigliserida.

Itu didapat dari sebuah penelitian yang diterbitkan pada Maret 2018 di American Journal of Health Promotion.

5. Latihan Beban

Menurut Colberg, manfaat latihan beban bukan hanya penting untuk penderita diabetes, tetapi untuk semua orang.

Latihan beban membangun massa otot. Ini penting bagi mereka yang menderita diabetes tipe 2.

Jika kehilangan massa otot, Anda akan lebih sulit mempertahankan gula darah.

Rencanakan latihan ketahanan atau latihan beban setidaknya dua kali seminggu sebagai bagian dari rencana pengelolaan diabetes.

6. Yoga

Penelitian menunjukkan yoga bisa membantu menurunkan stres dan mengelola kondisi gula darah pada pengidap diabetes.

" Ketika tingkat stres meningkat, kadar gula darah juga ikut meningkat," kata Colberg.

Sebuah studi yang diterbitkan pada Maret 2017 di Journal of Physical Activity & Health menyimpulkan, yoga membantu mengurangi gejala depresi pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler